Batam, Owntalk.co.id – kasus soal Ferienjob di Jerman sempat Ramai menjadi perbincangan di dunia Pendidikan Indonesia. Pasalnya, Kasus tersebut bermula dari laporan KBRI Jerman yang mendapat aduan dari empat orang mahasiswa setelah mengikuti program Ferien Job di Jerman.
Diketahui ada sekitar 33 universitas di Indonesia yang menjalankan program Ferien Job ke Jerman. Sebanyak 1.047 mahasiswa menjadi korban TPPO itu diberangkatkan oleh tiga agen tenaga kerja di Jerman. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Senator asal Kepri Ria Saptarika menyerap masukan dari kalangan Akademisi yang ada di Kepri.
Dari pertemuan tersebut, Ria Saptarika menuturkan, hari ini pihaknya menghimpun masukan dari masyarakat dan pihak kampus yang ada di kepri soal program magang Ferienjob di Jerman. Ia ingin mengetahui apakah ada dari pihak kampus di Kepri yang juga ikut dalam program tersebut.
“Hari ini kami meyerap masukan dari pihak akademisi terkait kasus magang Ferienjob mahasiswa di Jerman. Namun ada beberapa hal yang sudah kami dapatkan jawabannya. Dari kasus tersebut ternyata tidak ada ditemukan mahasiswa yang berasal dari kepri yang menjadi Korban TPPO,” ungkapnya saat menggelar pertemuan di Kantor DPD RI Provinsi Kepulauan Riau, di Batam Center, Rabu (24/04/2024).
Lanjut Ria, pihaknya melihat program tersebut merupakan hal yang bagus, namun sayangnya di manfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab disana. Sehingga mereka menarik dana dari mahasiswa yang ingin magang dan memanfaatkan kondisi tersebut. Jadi hal itu yang harus di benahi.
“Kami akan berupaya menyampaikan hal tersebut, sehingga tidak terjadi lagi mahasiswa yang terkena dampak modus TPPO Ferienjob seperti di Jerman,” ungkapnya.
Dalam diskusi tersebut, BP2MI juga menyampaikan bahwa kasus TPPO yang ada ditangani selama ini bukanlah dengan modus seperti Ferienjob di Jerman. Jadi tidak ada satu kasus TPPO yang melibatkan mahasiswa dari Kepri.