Jakarta, Owntalk.co.id – Dalam era di mana kebutuhan air mineral menjelma menjadi unsur utama dalam keseharian masyarakat Indonesia, satu berita membanggakan muncul saat salah satu merek lokal, VIT, meraih rekomendasi sebagai air mineral yang memenuhi kriteria World Health Organization (WHO).
Sebagaimana diungkapkan dalam keterangan tertulis pada Minggu (21/1/2024), WHO baru-baru ini merilis standar baru untuk menilai keamanan dan kualitas air mineral, mengacu pada Total Dissolve Solid (TDS), Standar Nasional Indonesia (SNI), dan tingkat keasaman (pH) air mineral.
Kriteria WHO memandang TDS sebagai indikator utama, merinci standarnya sebagai berikut:
- TDS 0: Air mineral dengan TDS 0 dihindari untuk dikonsumsi rutin karena dapat menimbulkan gangguan pada tubuh.
- TDS kurang dari 300 mg/l: Kategori baik sekali yang dapat dikonsumsi secara terus-menerus.
- TDS 300−600 mg/l: Air mineral dengan TDS 300−600 mg/l masih tergolong aman untuk dikonsumsi.
- TDS 600−900 mg/l: TDS 600−900 mg/l masih bisa diminum karena aman dan rasanya tetap enak.
- TDS 900−1.200 mg/l: Air dengan TDS antara 900 hingga 1.200 mg/l tidak direkomendasikan karena kurang enak.
- TDS lebih dari 1.200 mg/l: Air dengan TDS lebih dari 1.200 mg/l memiliki rasa yang tidak enak dan berbahaya untuk dikonsumsi.
WHO menegaskan bahwa kandungan mineral dalam air tidak memberikan dampak buruk terhadap kesehatan, selama air tetap tawar. Terkait tingkat keasaman (pH) air, kriteria WHO mencakup:
- pH 0 sampai 6,9: Air ber-pH rendah, mengandung asam, sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.
- pH 7,0: Air netral yang umum dikonsumsi.
- pH di atas 7,1: Air ber-pH tinggi, mengandung basa, baik untuk kesehatan tubuh, namun disarankan untuk tidak dikonsumsi sepanjang waktu untuk menghindari risiko gangguan pencernaan dan pH darah yang tidak stabil.
VIT, sebagai produk air mineral lokal, menorehkan prestasi dengan TDS sebesar 178 mg/l dan pH 6–8,5. Secara resmi dikategorikan oleh WHO sebagai air yang sangat baik, VIT dapat dikonsumsi secara terus-menerus, menawarkan keamanan dan kenikmatan berkali-kali lipat.
Menariknya, VIT menjalani berbagai uji kualitas yang sangat ketat, mencakup uji fisika, kimia, dan mikrobiologi. Setiap pabrik VIT menerapkan standar HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) untuk memastikan keamanan air mineral yang dihasilkannya.
Tak ketinggalan, air mineral VIT telah mendapatkan sertifikat SNI dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dengan melibatkan teknologi canggih dan pengawasan mutu yang ketat, VIT menjadi pilihan utama bagi mereka yang tidak hanya mengejar kecukupan hidrasi, tetapi juga mengutamakan kualitas air yang dionsumsi sehari-hari.
Produk ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi industri air mineral Indonesia tetapi juga mewakili standar tinggi yang sesuai dengan kriteria WHO untuk kualitas air mineral yang dapat diandalkan.