Jakarta, Owntalk.co.id – Jurnalis memiliki peran krusial dalam membangun dan memperkuat kepercayaan publik, terutama dalam konteks demokrasi seperti yang kita alami saat ini.
Peran pers tidak hanya sekadar memberikan informasi, tetapi juga memiliki dampak strategis dalam membentuk dan memengaruhi persepsi publik melalui pemberitaan yang tidak hanya edukatif, tetapi juga valid dan berimbang.
Pentingnya peran ini disoroti oleh Ketua Mahkamah Agung (MA), M. Syarifuddin, dalam sebuah keterangan tertulis yang diterima InfoPublik pada Rabu (3/1/2024).
Menurutnya, MA dan pers memiliki titik singgung yang sangat signifikan. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas keberlangsungan fungsi kekuasaan kehakiman, MA dan badan peradilan di bawahnya memiliki tanggung jawab besar terhadap penyelenggaraan peradilan yang bersih dan memiliki kredibilitas di mata masyarakat.
Dalam konteks ini, Syarifuddin menegaskan bahwa pers, sebagai lembaga sosial dan saluran komunikasi publik, juga memikul tanggung jawab serius untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Pers tidak hanya berperan sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pemerintah dan institusi-institusi publik.
Keduanya, baik MA maupun pers, memiliki tujuan bersama untuk melayani kepentingan publik dan masyarakat secara luas.
Sebagai Guru Besar Universitas Diponegoro, Syarifuddin menyampaikan harapannya bahwa rekan-rekan media dapat menjadi mitra yang aktif dalam membangun dan memperkuat badan peradilan di seluruh Indonesia.
Kolaborasi yang erat antara media dan lembaga peradilan dianggapnya sebagai langkah strategis untuk menciptakan sistem peradilan yang agung, transparan, dan dapat diandalkan oleh masyarakat.
Dengan demikian, peran media tidak hanya sebagai pemangku informasi, tetapi juga sebagai pilar utama dalam menjaga keseimbangan dan keadilan di masyarakat.