Kasus DBD Meningkat, Dinkes Lingga Lakukan Foging

Petugas Dinas Kesehatan Lingga saat melakukan foging. Sumber (Wirawan)

Lingga, Owntalk.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lingga, melakukan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam BerDarah (DBD) dengan melakukan pengasapan (Foging) pada beberapa titik lokasi rumah warga di Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Senin, (25/12/2023).

Dengan adanya peningkatan kasus Demam BerDarah (DBD) di Kecamatan Singkep pada bulan Desember ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) melakukan upaya foging guna mencegah serta menekan angka kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Lingga.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wirawan Trisna Putra, S.KM., mengungkapkan bahwa, terdapat 50 kasus DBD sepanjang tahun 2023 dan terjadi peningkatan pada bulan ini.

“Jadi pada bulan Desember sampai hari ini ada peningkatan kasus DBD sebanyak 8 kasus dengan total tercatat 50 kasus hingga hari ini,” kata Wirawan saat dikonfirmasi, Senin, (25/12/2023).

“Tentunya hal ini menjadi perhatian kami dari Dinas Kesehatan Kab. Lingga dengan melakukan upaya foging dalam rangka pengendalian penyakit DBD,” tambahnya

Lanjut Wirawan mengatakan bahwa, selain upaya foging tersebut, juga didukung oleh partisipasi masyarakat dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk.

“Selain foging, langkah utama dari kami adelah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk yang melibatkan partisipasi masyarakat,” tuturnya

Kendati demikian, peningkat pada bulan Desember akhir tahun ini tidak signifikan bila dibandingkan pada bulan Mei 2023 lalu.

“Akan tetapi, meski adanya peningkatan pada bulan Desember ini, peningkatannya tidak begitu signifikan, karna pada bulan Mei kemarin tercatat ada sebanyak 12 kasus,” jelasnya

Wirawan mengungkapkan bahwa peningkatan kasus DBD terdapat pada 2 Kecamatan di Lingga.

“Jadi dari 8 kasus itu tercatat dalam 7 kasusnya terdapat di Kec. Singkep, dan 1 nya di Kec. Selayar,” ungkapnya

Wirawan menghimbau, untuk tetap menjaga kebersihan rumah serta lingkungan sekitar, dengan serta melakukan upaya 3M.

“Himbauan kami untuk tetap menjaga kebersihan rumah tangga dan lingkungan sekitar, jangan sampai ada genangan air yg bisa menyebabkan nyamuk aedes aegepty berkembang biak, tentu juga dengan menguras tempat penampungan air, menutup tempat penyimpanan air, serta memanfaatkan barang2 bekas agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk ini tadi,”. imbuhnya (Yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *