Jakarta, Owntalk.co.id – Indonesia, sebagai negara maritim, memiliki potensi luar biasa di sektor laut, khususnya pada wilayah laut dalam yang mencakup sekitar 68 persen dari perairan Nusantara.
Meskipun potensinya besar, tantangan ekplorasi dan riset laut dalam sangat signifikan. Kepala Pusat Riset Laut Dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indah Suci Nurhati, mengakui kondisi ekstrem di laut dalam, termasuk minimnya cahaya dan tingginya tekanan, menjadi penghalang besar.
Dalam upaya untuk mengungkap potensi laut dalam dan melindungi ekosistemnya, BRIN membentuk Pusat Riset Laut Dalam yang berfokus pada pemahaman biodiversitas, pemanfaatan sumber daya, dan konservasi.
Riset ini memungkinkan penemuan berbagai enzim penting yang dapat digunakan dalam pengembangan pangan, kesehatan, dan obat-obatan.
Melalui riset laut dalam, BRIN menyelidiki aspek lingkungan laut dalam, bioprospeksi laut untuk menemukan sumber biologi dan genetik lokal, dan konektivitas antara laut dalam, pesisir pantai, dan daratan.
Pemahaman lebih mendalam terkait pola arus air, tekanan, dan aspek lingkungan lainnya menjadi fokus riset untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Namun, tantangan dalam melakukan riset laut dalam tak lepas dari minimnya alat dan akses yang dibutuhkan. Indah Suci Nurhati menyebutkan bahwa BRIN telah memiliki armada kapal riset, tetapi dibutuhkan investasi lebih lanjut untuk meningkatkan peralatan seperti kamera yang dapat menuruni kedalaman laut untuk mengambil data.
Ocky Karna Radjasa, Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN, menambahkan bahwa laut dalam menyimpan potensi sumberdaya alam yang melimpah, termasuk keanekaragaman hayati mikro dan makro.
Sumber suplemen makanan, obat di masa depan, dan deposit mineral ekonomi juga menjadi bagian dari potensi sumberdaya laut dalam yang perlu dieksplorasi lebih lanjut.
Dengan peralatan dan teknologi yang memadai, riset laut dalam diharapkan memberikan perspektif baru dan mendalam tentang kehidupan bawah laut, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ekonomi dan konservasi sumber daya laut.