Batam, Owntalk.co.id – Dalam acara puncak Indonesia Development Forum (IDF) 2023 di Radisson Golf & Convention Center Batam, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyoroti peranan krusial pengembangan pesawat N219 dan N219 Amphibious.
Acara ini, yang dipersembahkan oleh Kementerian PPN RI/Bappenas dengan fokus pada pembangunan ekonomi biru bertheme “Advancing Blue Economy Innovation & Collaboration,” menjadi platform untuk menegaskan pentingnya inisiatif ini.
Pesawat N219, sebagai karya anak bangsa, diangkat sebagai alat transportasi udara utama yang akan meningkatkan konektivitas di Kepulauan Riau, mendukung akses ke destinasi wisata, dan distribusi Sumber Daya Alam laut.
Menurut Menteri Bappenas, Suharso Monoarfa, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah untuk mendukung ekosistem bisnis pesawat N219.
Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, menyatakan, “Kami bangga dan mendukung penuh pengembangan pesawat N219 dan N219 Amphibious. Ini bukan hanya tentang transportasi, tetapi juga membuka potensi ekonomi besar di wilayah kami, khususnya dalam pengembangan ekonomi biru. Pesawat ini akan memainkan peran kunci dalam menghubungkan pulau-pulau di Kepulauan Riau, membuka akses baru, dan mendukung transformasi ekonomi di daerah kami.”
Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, menambahkan bahwa pesawat N219 akan memenuhi kebutuhan rute perintis di Kepulauan Riau secara optimal, termasuk pengembangan pesawat N219 Amphibious untuk pulau-pulau yang belum memiliki bandara.
PTDI telah menggelar “N219 Market Survey Flight” di Tanjung Pinang pada Juni 2023 sebagai langkah awal komersialisasi pesawat N219. Pesawat N219, yang telah memperoleh Type Certificate pada Desember 2020, dirancang khusus untuk mendukung daerah 3TP dengan kemampuan Short Take Off Landing.
Pesawat N219 dan N219 Amphibious tidak hanya akan menguatkan ekosistem Defend ID tetapi juga menjadi penggerak utama dalam pengembangan ekonomi biru, membuka peluang baru di sektor pariwisata dan kekayaan alam laut.