Jakarta, Owntalk.co.id – Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, menegaskan bahwa pemuda Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam memajukan negara, terutama dengan proyeksi puncak bonus demografi pada tahun 2030.
Data BPS Februari 2022 mencatat jumlah pemuda Generasi Z dan Millenials mencapai 67,13 juta atau sekitar 24,3 persen dari total penduduk Indonesia yang mencapai 275,77 juta penduduk.
Woro Srihastuti Sulistyaningrum menekankan potensi pemuda untuk memajukanx Indonesia, terutama jika mereka bersedia menjadi mandiri, berwirausaha, dan berani terlibat dalam dunia bisnis.
“Pemuda memiliki potensi, seperti energi, kreativitas, inovasi, dan penguasaan teknologi, yang dapat menjadi peluang dalam pengembangan wirausaha,” ujar Woro Srihastuti Sulistyaningrum melalui keterangan resmi pada Sabtu (11/11/2023).
Meskipun demikian, dia mengakui bahwa wirausaha pemuda masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satu faktor penghambat utama adalah rasa takut untuk memulai usaha, sebagaimana ditunjukkan oleh posisi Indonesia di peringkat ke-40 dari 43 negara dalam Global Entrepreneurship Monitor (GEM) terkait “fear of failure” (kemungkinan kegagalan).
Woro Srihastuti Sulistyaningrum juga menyebut tantangan lainnya, seperti kesesuaian produk dengan kebutuhan pasar, kurangnya pemahaman mengenai dinamika kewirausahaan, minimnya dukungan keluarga untuk menjadi pengusaha (lebih mendukung menjadi PNS/karyawan perusahaan), akses permodalan, pemasaran, dan kurangnya jejaring bisnis.
Dalam menanggapi tantangan tersebut, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional (PKN) 2021-2024 sebagai panduan bagi seluruh pemangku kepentingan terkait kewirausahaan.
Pemerintah berperan membangun ekosistem kewirausahaan, meningkatkan kompetensi, membuka pasar, menyediakan akses permodalan, meningkatkan pemahaman kelembagaan, dan mengatur regulasi.
“Semua ini akan diperkuat dan sudah diintegrasikan dalam strategi nasional pengembangan kewirausahaan pemuda,” tegas Woro Srihastuti Sulistyaningrum.