banner 728x90

Menteri KP Lepas Ekspor 243 Ton Produk Perikanan ke Tiongkok

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, didampingi Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP saat melepas ekspor produk perikanan sebanyak 9 kontainer atau 243 ton senilai Rp18,7 miliar ke Tiongkok, Kamis (9/11/2023). (Dok; KKP)

Jakarta, Owntalk.co.id – Jelang peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas), Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono, meluncurkan ekspor perdana 243 ton produk perikanan senilai Rp18,7 miliar ke Tiongkok.

Ekspor ini berasal dari fasilitas Cold Storage Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Muara Baru Jakarta, menandai komitmen dalam mengintegrasikan program ekonomi biru. Ikan yang diekspor berasal dari Zona I dan Zona III kawasan Penangkapan Ikan Terukur (PIT).

Menurut Menteri KP Trenggono, penangkapan ikan terukur diatur sesuai jamannya, memperhatikan jenis ikan yang boleh ditangkap dan metode penangkapan yang ramah lingkungan.

Ia menjelaskan bahwa Tiongkok, sebagai pasar produk perikanan yang berkembang pesat, menjadi tujuan ekspor yang strategis. Data International Trade Statistic menunjukkan bahwa pada 2022, impor produk perikanan Tiongkok mencapai USD23,5 miliar, menempatkannya sebagai negara pengimpor produk perikanan global kedua setelah Amerika Serikat.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistiyo menyebutkan bahwa nilai ekspor produk perikanan Indonesia ke Tiongkok selama Januari-September 2023 mencapai USD790 juta.

Rumput laut, Cumi-Sotong-Gurita, dan Udang menjadi komoditas unggulan dengan kontribusi masing-masing. Meskipun masih berada di peringkat kedelapan, nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok meningkat 28 persen dibanding tahun 2021, membuka peluang untuk terus meningkatkan ekspor.

“Komoditas ekspor Indonesia yang mengalami tren positif di pasar China antara lain Cumi-Sotong-Gurita, Udang, Layur-Gulama, Bawal, Tuna-Cakalang, Ikan Hias, Ubur-Ubur, dan Bandeng,” jelas Budi.

PT. Menara Bahari Nusantara, pengguna jasa cold storage di Muara Baru, berencana mengekspor 7.000 ton produk perikanan senilai Rp409,7 miliar.

Ekspor ini menjadi pembuka, seiring perusahaan ini telah menandatangani kontrak dagang dengan buyer China, Fujian Changshun Invesment Development Co., Ltd. Komoditas yang diekspor mencakup Cumi-Sotong-Gurita, Udang, Layur-Gulama, Bawal, Tuna-Cakalang, Ikan Hias, Ubur-Ubur, dan Bandeng.

“Alhamdulillah eksportir ini telah memenuhi persyaratan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) dan HACCP, serta telah memiliki Register Number ekspor ke Tiongkok,” terang Budi.

Melalui ekspor ini, KKP berharap cold storage dapat dimaksimalkan untuk mendukung keberpihakan penangkapan ikan terukur dan menjamin ketersediaan pasokan secara kontinyu.

“Ikan yang ditangkap kualitasnya akan terjaga dengan disimpan di cold storage ini, dan juga akan memberikan jaminan ketersediaan pasokan secara kontinyu,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *