Batam, Owntalk.co.id – Dalam upaya untuk mempercepat transformasi digital dan mendukung pencapaian target sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Focus Group Discussion (FGD).
Kegiatan ini dirancang untuk menghimpun aspirasi dari seluruh Kabupaten/Kota se-Kepri terkait infrastruktur dan interkoneksi jaringan digital antar wilayah di Provinsi Kepri.
FGD ini, yang berlangsung di Hotel Aston Batam pada Selasa (7/11), melibatkan seluruh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika se-Provinsi Kepri beserta narasumber dari berbagai bidang terkait.
Narasumber yang dihadirkan termasuk CEO/Founder PT Interlink Technology dan perwakilan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Jaringan Internet (APJJI) Kepri.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kepri, James Simon Pattikawa, menggarisbawahi pentingnya infrastruktur dan interkoneksi jaringan digital untuk mencapai target SPBE.
James juga mengajak seluruh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten/Kota untuk menjadikan hal ini sebagai program utama di daerah masing-masing.
Salah satu kendala yang dibahas dalam diskusi adalah listrik, yang menjadi tantangan dalam pengadaan infrastruktur dan interkoneksi jaringan digital. Selain itu, masalah anggaran juga diidentifikasi sebagai hambatan utama.
Rudiansyah, CEO/Founder PT Interlink Technology, menawarkan solusi dengan konsep Smart X, yang dapat membantu pemerintah daerah untuk mencapai transformasi digital secara bertahap dengan memaksimalkan penggunaan anggaran yang tersedia.
“Namun demikian, pemerintah Kepri bisa memaksimalisasikan Penggunaan Anggaran di Kepulauan Riau sehingga bisa mencapai transformasi digital secara bertahap,” ujarnya.
FGD ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun sinergi dan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Kepri dalam mewujudkan infrastruktur dan interkoneksi jaringan digital yang kuat dan merata di seluruh wilayah provinsi.