Jakarta, Owntalk.co.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memfokuskan upaya peningkatan kompetensi dan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mendukung implementasi transformasi kesehatan. Langkah ini ditempuh melalui Kemenkes Corporate University.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa transformasi budaya kerja menjadi kunci dalam memastikan bahwa SDM Kemenkes memiliki kompetensi unggul. Ini sejalan dengan tujuan memastikan keberhasilan transformasi kesehatan di Indonesia.
“Bagi semua orang mungkin hanya memahami enam pilar Transformasi Kesehatan. Tetapi sebenarnya kita memiliki pilar yang ke-7, yaitu Transformasi Organisasi Kemenkes,” kata Menkes Budi
Menkes Budi menjelaskan bahwa transformasi organisasi harus diawali dengan perubahan dalam budaya kerja ASN, terutama di lingkungan Kemenkes. Dengan demikian, transformasi organisasi yang efektif akan membantu mencapai transformasi kesehatan yang diinginkan.
Untuk merintis perubahan budaya ini, tenaga pengajar dengan pengalaman dan keterampilan sesuai dengan bidangnya merupakan aspek krusial. Keberhasilan pendidikan dan pelatihan terkait budaya kerja ASN tidak hanya dinilai dari nilai, melainkan berdasarkan kinerja nyata yang diperlihatkan selama periode dua hingga lima tahun ke depan.
Kemenkes Corporate University mewakili salah satu model pendidikan dan pelatihan yang memandang ASN sebagai investasi jangka panjang dalam pengembangan human capital. Program ini merupakan perubahan paradigma dari pelatihan konvensional ke arah transformasional.
Corporate University ini mengintegrasikan berbagai sistem pelatihan yang progresif dan bersifat edukatif. Pendekatan ini menghubungkan pembelajaran individu dengan tujuan inti organisasi, yang mengizinkan pembelajaran yang dinamis dan fleksibel, dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja.
Menkes Budi menggarisbawahi pentingnya peran strategis Kemenkes Corporate University dalam mendukung pencapaian tujuan transformasi kesehatan, peningkatan kapasitas dan kompetensi pegawai, serta pertumbuhan budaya belajar dalam organisasi.
“Saya berharap bahwa setiap ASN Kemenkes adalah pembelajar dan Kemenkes menjadi fasilitas sekolah kita untuk terus berkembang serta senantiasa meningkatkan kapasitas dan kompetensi,” kata Menkes Budi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menyampaikan bahwa pengembangan Kemenkes Corporate University dimulai pada awal tahun 2023. Ini mencakup pengembangan kurikulum, rebranding, persiapan kampus, pengembangan kapasitas pengajar, dan benchmarking dengan tiga sekolah bisnis terkemuka di Indonesia.
Proses pengembangan kurikulum ini mengacu pada orientasi hasil (output-oriented) yang berbeda dari pendekatan yang selama ini lebih berfokus pada proses (process-oriented).
Corporate University ini akan membantu meningkatkan kompetensi beyond technical skills ASN Kemenkes, termasuk negotiation skills, communications skills, leadership, dan decision making.
Kunta menyatakan bahwa Kemenkes Corporate University akan terintegrasi dengan sistem manajemen talenta, menggunakan unsur pembelajaran mandiri, pembelajaran berbasis pengalaman, teknologi, dan kurikulum modern.
Hal ini diharapkan akan berdampak positif pada pelaksanaan transformasi kesehatan di seluruh tingkatan, termasuk di pemerintah daerah.
Menteri Budi Gunadi Sadikin menutup dengan harapannya bahwa setiap ASN Kemenkes menjadi pelajar yang berkelanjutan, dan Kemenkes Corporate University menjadi wahana untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas serta kompetensi yang berkesinambungan.