Jakarta, Owntalk.co.id – Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, mengunjungi kantor Kementerian PUPR di Jakarta pada Senin (16/10) dalam rangka meminta dukungan untuk sejumlah proyek strategis di Kepri.
Beberapa proyek tersebut melibatkan lanjutan revitalisasi Pulau Penyengat tahap III di Tanjungpinang, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kundur, Pembangunan Pasar Tipe C, dan optimalisasi layanan air bersih di Kota Tanjungpinang.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Ansar diterima untuk beraudiensi dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya PUPR Diana Kusumastuti. Melalui momen tersebutlah Gubernur Ansar melaporkan semuanya. Dimana Ansar mengawali laporannya terkait Revitalisasi Pulau Penyengat sudah memasuki tahap II.
Adapun revitalisasi tahap II ini dilakukan setelah Pemerintah Provinsi Kepri mendapat anggaran senilai Rp25 miliar. Dan selanjutnya akan dilakukan revitalisasi tahap III.
Pada tahap III akan melibatkan penataan sisa perbaikan jalan, pengembangan rumah adat, dan pembangunan Tugu Bahasa.
“Kami juga akan melanjutkan penataan Pulau Penyengat ini untuk tahap ketiga. Termasuk didalamnya melanjutkan sisa perbaikan jalan yang masih belum terselesaikan pada tahap dua. Kemudian di tahap tiga nanti kita juga akan mengembangkan rumah adat, serta pembangunan Tugu Bahasa,” ujar Ansar, Senin (16/10).
“Proyek-proyek strategis ini membutuhkan dukungan Pemerintah Pusat, terutama dalam hal rumah sakit untuk pelayanan kesehatan yang prima, pembangunan pasar, dan ketersediaan air bersih di Tanjungpinang. Kami ingin Tanjungpinang sebagai ibukota Provinsi Kepri lebih diakui dan dijadikan beranda Kepri, bahkan beranda Indonesia,” tambahnya.
Direktur Jenderal Cipta Karya PUPR, Diana Kusumastuti, menyambut baik permintaan Gubernur Ansar.
Ia mengapresiasi semangat pembangunan di Kepulauan Riau dan berjanji mendukung penuh revitalisasi Pulau Penyengat tahap ketiga serta proyek-proyek lainnya.
“Kami akan mendukung sepenuhnya revitalisasi Pulau Penyengat tahap ketiga. Begitu juga dengan rencana proyek-proyek lainnya. Pembahasan ini akan kami laporkan ke Menteri PUPR untuk dibahas lebih lanjut,” kata Diana.