Menparekraf Dukung KEK Likupang sebagai Regenerative Tourism Area

KEK Likupang di Sulawesi Utara. (Dok; Kemenparekraf)

Jakarta, Owntalk.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno telah menyatakan dukungannya terhadap pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang di Sulawesi Utara dengan konsep Regenerative Tourism Area atau Kawasan Pariwisata Regeneratif, yang sangat memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan sosial.

Dalam acara “The Weekly Brief With Sandi Uno (WBSU)” yang diadakan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, pada Senin (11/9/2023), Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan bahwa KEK Likupang telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2019 pada 6 Desember 2019 dengan harapan bahwa KEK ini dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi regional.

“KEK Likupang tidak hanya bergantung pada peran pemerintah daerah, tetapi juga menerapkan konsep pariwisata era baru, yang tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap isu-isu perubahan iklim dan emisi karbon,” ujarnya.

Menparekraf mengungkapkan bahwa konsep pengembangan KEK Likupang ini berbeda dengan KEK lainnya, karena berfokus pada regenerative tourism yang mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dan sosial.

“Kami memerlukan dukungan dari semua pihak untuk memastikan bahwa program 5 Destinasi Prioritas yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo berjalan sukses, dan kami akan mendukung regenerative tourism yang akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi masyarakat sekitarnya,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Minahasa Permai Resort Development, yang juga merupakan Badan Usaha Pelaksana Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (BUPP KEK) Likupang, Paquita Widjaja, menjelaskan bahwa Likupang memiliki karakteristik unik.

Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dengan ribuan pulau tersebar dari Sabang hingga Merauke, serta kekayaan alam yang melimpah. Letak geografis dan astronomis Indonesia juga berpengaruh pada keberagaman fauna yang mendiami wilayah ini.

“Indonesia memiliki keindahan alam dan budaya yang hampir tidak ada tandingannya. Yang membedakan kami di Minahasa Utara adalah kami tidak hanya berada di Wallace Line tetapi juga di jantung Coral Triangle, dengan biodiversitas khas yang ada di wilayah ini. Itu adalah keunggulan utama KEK Likupang,” katanya.

Bupati Minahasa Utara, Joune J.E. Ganda, juga menyatakan bahwa pemerintah daerah terus mendukung pembangunan KEK Likupang. Saat ini, telah dibangun fasilitas jalan dari Bandara ke KEK Likupang segmen pertama, dan segmen kedua akan didanai oleh APBD dari Pemkab Minahasa Utara dengan panjang mencapai 1,7 kilometer.

Acara WBSU tersebut juga dihadiri oleh pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf serta insan media.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *