banner 728x90

LAM desak Tim Gabungan Meminta Maaf Karena Telah Melecehkan Gedung LAM Sebagai Simbol Melayu

Para demonstran mengungsi ke Gedung LAM Batam, gedung LAM menjadi sasaran tembakan gas air mata, Senin, 11/9/2023.

* Dan Membebaskan 43 Orang yang Ditahan Pada Saat Demo 11 September 2023

Batam, Owntalk.co.id – Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam menyatakan peristiwa demonstrasi yang terjadi pada Senin 11 September 2023 kemaren telah meninggalkan kejadian yang sangat menyesakkan dada. Di antaranya karena pada saat anak-anak Melayu itu melakukan ISHOMA (Istirahat Sholat dan Makan) setelah selesai bergabung dengan peserta Long March yang dilakukan oleh Laskar Pembela Marwah Melayu untuk menunjukkan rasa solidaritas mereka.

Secara mengejutkan aparat Tim Gabungan yakni Pihak Kepolisian, Ditpam BP Batam dan Satpol PP melakukan penyisiran dengan tujuan mencari para demonstran yang ditenggarai membuat kericuhan di BP Batam.

Yang sangat menyedihkan adalah Tim Gabungan tadi melakukan penembakan gas air mata ke Gedung LAM secara membabi buta dengan tujuan untuk meminta orang yang mereka cari keluar dan menyerahkan diri, sehingga menyebabkan kaca jendela di Gedung simbol Marwah Melayu itu pecah hancur berantakan. Hal ini sangat melukai hati orang Melayu Batam yang sangat menjaga kesakralan gedung ini.

Sehingga LAM meminta Tim Gabungan dan pihak Kepolisian untuk segera meminta maaf atas kejadian itu, sehingga peribahasa yang selalu kita dan mereka ucapkan ”Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” tidak hanya dijadikan sebagai pemanis bibir saja di bumi Melayu bumi bertuah ini.

Selain itu, pada saat berita ini diturunkan, LAM mendapat Khabar bahwa ada 43 orang peserta demo yang ditahan oleh Polresta Barelang, untuk itu Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau Kota Batam meminta KAPOLRESTA Barelang untuk membebaskan mereka segera dari tahanan di Polresta Barelang.

Inilah 2 hal penting yang disampaikan oleh Pengurus LEMBAGA ADAT MELAYU KEPULAUAN RIAU KOTA BATAM dari hasil rapat bersama jajaran Pengurus LAM Kota Batam bersama 12 Pengurus LAM Kecamatan se-Kota Batam malam ini di Gedung Nong Isa Lembaga Adat Melayu Kota Batam yang berakhir pada pukul 00:15 WIB tadu malam. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *