Batam, Owntalk.co.id – Aktivis Kota Batam, Yusril Koto, meminta maaf atas permasalahan Pulau Pisang, Desa Tanjung Pelanduk, Kecamatan Sugie Besar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Persoalan ini muncul, saat beberapa waktu yang lalu, Yusril Koto melalui akun TikToknya @yusrilkoto6 mengunggah sebuah video yang menurut pihak PT Kepri Island Resort selaku pemilik pulau tersebut melalui kuasa hukumnya Dikky Zulkarnain, merupakan sebuah fitnah.
“Sebagai manusia normal saya mengakui ada kekeliruan terkait postingan di TikTok @yusrilkoto6 dan di akun @batamchannel soal Pulau Pisang,” kata Yusril Koto, di suatu Cafe di bilangan Batam Center, Kota Batam,
“Saya manusia yang tidak sempurna dan patut bagi saya meminta maaf kepada bapak Iskandar Tio selaku pemilik m PT Kepri Island Resort yang merasa tidak puas dan tidak senang dengan video tersebut,” tambah ketua LSM Barelang ini.
Yusril mengakui, video yang diunggahnya tersebut tidak objektif.
“Ada kekeliruan dan tidak objektif dalam video itu. Saya juga tidak maksimal dalam mencari soal legalitas Pulau Pisang. Hanya sebatas menerima informasi sepihak dari masyarakat Desa Tanjung Pelanduk,” ucap dia lagi.
Dikatakan Yusril lagi, permasalahan ini membuatnya menyadari agar lebih objektif dalam bersikap dan bertindak.
“Ini sebagai teguran dan pelajaran bagi saya selaku seorang aktifis. Agar kedepannya, dapat lebih bijak, lebih faktual, serta lebih objektif,” ujar Yusril.
Yusril juga memastikan dirinya siap bersinergi apabila dibutuhkan oleh PT Kepri Island Resort.
“Saya siap bersinergi dengan PT Kepri Island Resort sebagai mediator untuk membangun Pulau Pisang agar bermanfaat bagi masyarakat di Karimun,” tutup dia.