Batam, Owntalk.co.id – Pada tanggal 22 Juli, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Internasional Muhammadiyah Batam mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Peran Pendidik dan Orang Tua dalam Perlindungan Anak di Era Digital.”
Acara ini dihadiri oleh narasumber dan keynote speaker terkemuka, di antaranya Bang Jasra Putra, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Ibu Hj Marlin Agustina, Wakil Gubernur Kepulauan Riau dan Bunda PAUD Kota Batam.
Ketua STIT Internasional Muhammadiyah Batam, Arifuddin Jalil, menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran mereka dan berharap adanya kerjasama yang erat antara kampus, KPAI, Pemerintah Provinsi Kepri, dan Pemerintah Kota Batam melalui program Bunda PAUD dan Bunda TPQ.
“Kami ucapkan terimakasih atas kedatangan Bang Jasra Putra, Wakil ketua KPAI dan Ibu Hj Marlin Agustina, Wakil Guabernur Kepri yang meluangkan waktunya untuk memberikan pencerahan kepada kami, semoga silaturahim ini terus terjalin erat kedepannya dengan berbagai kerjasama antara kampus kami dengan KPAI dan Pemerintah Provinsi Kepri juga Pemerintah Kota Batam lewats program Bunda PAID dan Bunda TPQ,” ungkap Arifuddin.
Hj Marlin Agustina, sebagai Keynote Speaker, memberikan apresiasi atas kegiatan yang diadakan oleh prodi PIAUD STIT Internasional Muhammadiyah Batam. Beliau berharap bahwa kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dan beberapa program serta kegiatan dapat dikolaborasikan.
“Kami mengapresiasi kegiatan positif yang diadakan oleh Kampus STIT Internasional Muhammadiyah Batam ini, tentu pemerintah tidak bisa menyelesaikan sendiri persoalan yang timbul di era digital ini butuh kerjasama semua pihak termasuk teman-teman dari perguruans tinggi, ormas perempuan seperti Aisyiyah dan tentu semua stakeholder masyarakat Batam. Kami juga berharap kegiatan positif seperti ini utamanya tentang persoalan anak di era digital dapat terus terlaksana agar masyarakat kita dapat pemahaman yang benar tentang cara mendidik anak di era digital,” kata Marlin Agustina.
Jasra Putra, Wakil Ketua KPAI, juga menyampaikan materi yang menyoroti bahaya penggunaan gawai terhadap tumbuh kembang anak-anak. Beliau menunjukkan data mengenai banyaknya kasus anak-anak yang kecanduan gawai dan menekankan perlunya pengawasan yang lebih ketat dari orang tua terhadap penggunaan gawai.
Ia mengingatkan bahwa pengasuhan anak tidak boleh dititipkan sepenuhnya kepada platform online seperti Youtube, Tiktok, atau produk-produk internet lainnya karena mereka tidak bertanggung jawab atas dampaknya.
Jasra menambahkan bahwa kejahatan di internet semakin meningkat karena kurangnya kontrol dari orang tua terhadap penggunaan gawai oleh anak-anak.
“Anak-anak harus diajak berdialog dan diberikan pemahaman tentang sisi positif dan negatif dari dunia internet. Orang tua juga perlu memberlakukan aturan yang tegas agar anak-anak tidak menghabiskan terlalu banyak waktu dengan gawai, sehingga mereka dapat tetap produktif dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar,” Tutup Jasra.
Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa prodi PIAUD STIT Internasional Muhammadiyah Batam serta para Guru dan Kepala TK, SD, SMP, SMA, dan SMK Muhammadiyah se Kota Batam.
Keberadaan mereka dalam acara ini menunjukkan kesadaran dan komitmen untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak-anak di era digital.