Ansar Sosialisasikan Pencegahan Stunting di SMAN 20 Batam

Sosialisasi Pencegahan Stunting Pada Remaja melalui Program Generasi Emas Anti Stunting (GeMas) di SMAN 20 Mega Legenda, Kota Batam.

Batam, Owntalk.co.id – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menghadiri acara sosialisasi Pencegahan Stunting Pada Remaja melalui Program Generasi Emas Anti Stunting (GeMas) yang diselenggarakan di SMAN 20 Mega Legenda, Kota Batam, pada hari Senin (10/7).

Kehadiran Gerakan GeMas ini mendapatkan sambutan antusias dari siswa-siswi SMAN 20 Batam yang berkumpul di halaman sekolah. Gubernur Ansar dan rombongan disambut dengan sukacita oleh para siswa.

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menyatakan bahwa program pencegahan stunting merupakan salah satu prioritas pemerintah dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Indonesia secara optimal dengan kualitas emosional yang baik.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah terus melakukan upaya sejak dini, mulai dari memberikan ASI eksklusif selama enam bulan oleh ibu, konsumsi makanan bergizi dan seimbang, hingga menjalani pola hidup bersih dan sehat.

Ansar menekankan pentingnya perhatian terhadap remaja, termasuk para siswa sekolah, sebagai generasi masa depan yang akan menentukan nasib bangsa dan negara.

Ia menjelaskan bahwa stunting pada anak-anak tidak hanya tampak dari perbedaan fisik, tetapi juga berdampak pada tingkat kecerdasan mereka. Pola pikir mereka menjadi lemah dan tidak mampu berpikir secara cerdas dan bijaksana.

Untuk itu, Ansar mengajak semua pihak agar semua anak dapat lahir dan tumbuh kembang secara sehat tanpa mengalami stunting.

Selanjutnya, ia menekankan pentingnya upaya pencegahan stunting pada generasi muda, yang akan berdampak pada generasi berikutnya yang juga sehat.

“Kita juga patut bersyukur, karena angka stunting di Provinsi Kepri pada tahun lalu, yang masih mencapai 17,6 persen, telah turun menjadi 15,4 persen. Dan tahun depan, tepatnya pada tahun 2004, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kita diminta untuk menurunkan angka stunting menjadi sekitar 14 persen,” tambahnya.

Koordinator Manajer Program Satgas Stunting BKKBN Kepri, Aditya Wirapratomo, menjelaskan bahwa BKKBN terus melakukan pendekatan dalam pencegahan stunting, mulai dari masa kehamilan hingga anak memasuki usia 1000 hari.

Acara tersebut juga melibatkan interaksi antara Gubernur Ansar dengan para siswa dan guru, termasuk kuis dan bernyanyi bersama.

Pada kesempatan tersebut, piagam dukungan GeMas dari BKKBN Provinsi Kepri juga diserahkan kepada SMAN 20. Selain itu, acara ini melibatkan minum obat tablet penambah darah dan vitamin untuk pencegahan stunting oleh semua siswa SMAN 20 Batam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *