Jakarta, Owntalk.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar roadshow guna memperkenalkan dan menjaring mahasiswa untuk ikut serta dalam Campus Integrity Fest (CIFest) 2023.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang Garuda Mukti, Gedung Rektorat Lantai 5 Universitas Airlangga Kampus C, Surabaya.
Universitas Airlangga (Unair) dipilih karena memiliki komitmen dalam membangun ekosistem integritas dan sebagai penggerak pengendalian konflik kepentingan di kampus.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menyampaikan bahwa korupsi bukan lagi potensi, tetapi sudah menjadi kepastian.
Salah satu alasan utamanya adalah tingginya modal yang diperlukan untuk menduduki jabatan Kepala Daerah. Di daerah pedesaan, diperlukan puluhan miliar, sedangkan di kota-kota besar jumlahnya lebih besar lagi.
“Dalam sebulan, gaji pokok dan biaya operasional Kepala Daerah mencapai total Rp100 Juta atau setahun sekitar Rp1,2 Miliar. Bagaimana modal biaya maju pilkada bisa kembali? Tentu saja dengan cara-cara instan atau bahkan ilegal. Oleh karena itu, kolaborasi antara KPK dan kampus sangat penting untuk mencegah dan memberantas korupsi,” kata Ghufron dalam keterangan tertulis pada Kamis (8/6/2023).
Ghufron juga menyatakan bahwa KPK berkomitmen untuk memberantas korupsi secara sistematis karena pelaku korupsi tidak ada habisnya. Jika mereka ditangkap di satu tempat, maka akan muncul di tempat lain.
Selain membenahi sistem, pendidikan juga penting dalam membentuk individu yang integritas.
“Kesimpulannya, kampus tidak hanya perlu mencetak SDM yang kompeten dan terampil, tetapi juga yang memiliki integritas. Oleh karena itu, KPK perlu menyiapkan strategi dan materi untuk terus mengingatkan pentingnya memiliki integritas dalam menjalankan profesi apa pun,” tambah Ghufron.
Ghufron juga mengajak mahasiswa untuk tidak hanya sekadar ikut serta dalam CIFest, tetapi juga untuk mengekstraksi, mengambil, dan menyebarkan nilai-nilai integritas yang terkandung dalam kompetisi tersebut.
“Ketika kita melakukan tindakan korupsi, kita melanggar hati nurani kita sendiri, sehingga hati kita semakin gelap karena cahaya yang telah Tuhan titipkan terhalang. Semoga kampus dapat menjadi tempat untuk melatih hati nurani masing-masing. Moralitas harus tetap dijaga, seperti yang dimiliki oleh Unair: unggul dengan moralitas. Dalam Islam, hal ini disebut rahmatan lil ‘alamin, memberikan rahmat kepada alam semesta,” tutup Ghufron.
Rektor Unair, Prof. DR. Mohammad Nasih, menambahkan bahwa di Unair sendiri sudah disediakan jalur pengaduan untuk melaporkan potensi pelanggaran integritas. Jika ada dosen yang meminta sesuatu untuk mendapatkan nilai tertentu ya laporkan saja.
“Anda sebagai pelapor akan kita lindungi dan kita pastikan hak-hak anda terpenuhi sebagaimana mestinya sampai lulus. Kami akan ambil tindakan tegas jika memang terbuki ada oknum tersebut.
Kami juga bekerjasama dg Transparency Internasional Indonesia (TII) untuk menyusun 5 modul terkait Penanganan & pengelolaan COI, termasuk PBJ dan mgt SDM di dalamnya,” ujar Prof. Nasih.
Ia juga menambahkan korupsi banyak terjadi di indonesia secara sistematis, massif, dan terstruktur. Seolah susah untuk memutus rantainyanya.
“Kami dari Forum Rektor Indonesia juga berupaya mencegah Demokrasi berbiaya tinggi karena sebabkan celah korupsi tinggi juga. Salah satu sebabnya money politic yang kuat. Untuk itu para mahasiswa tolong bantu awasi dan mencegahnya,” tutup Prof. Nasih.
KPK berharap CIFest 2023 dapat menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat komitmen dalam membangun integritas dan memberantas potensi pelanggaran integritas yang dapat terjadi di lingkungan dari satu kampus ke kampus lainnya. Pendaftaran CIFest dibuka secara online hingga 17 Juni 2023 melalui laman website https://cifest.kpk.go.id.