Jakarta, Owntalk.co.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian telah meminta para kepala daerah untuk mengaktifkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di wilayah masing-masing untuk menjaga toleransi umat beragama.
Hal tersebut disampaikan Tito saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada hari Selasa (11/4/2023).
Selain itu, Tito juga mendorong Pemda untuk mengalokasikan anggaran kepada FKUB agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Menurut Tito, dengan aktifnya FKUB di setiap daerah dan diberdayakan oleh pemerintah daerah, berbagai potensi konflik keagamaan dapat diredam sedini mungkin.
“Konflik keagamaan merupakan konflik yang paling berbahaya dan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Tito.
Oleh karena itu, ia meminta para kepala daerah untuk mengaktifkan serta memberdayakan FKUB guna mencegah terjadinya konflik tersebut.
Tito juga meminta para kepala daerah untuk membentuk Tim Penanggulangan Konflik Sosial sebagai upaya dalam penanganan, pengelolaan, dan mitigasi isu yang berpotensi menimbulkan konflik sosial.
Tim tersebut terdiri dari tiga bidang, yaitu pencegahan, penghentian konflik, dan penyelesaian konflik. Seluruh kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) terkait dari hulu hingga hilir, sejumlah gubernur, bupati/walikota, dan pihak-pihak terkait diundang oleh Kemendagri dalam rapat tersebut.
Bahtiar, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, menyatakan bahwa Rakornas tersebut merupakan upaya untuk menciptakan iklim kondusif menjelang Pemilu 2024. Rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk memantapkan kerukunan sosial dalam rangka menuju tahapan Pemilu 2024 yang aman dan damai.