Lingga, Owntalk.co.id – Dalam rangka membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari selama bulan Ramadan dan menangani inflasi di Kepulauan Riau. Gubernur H. Ansar Ahmad memberikan bantuan sembako di Gedung Nasional Dabo, Minggu (2/4/2023).
Penyerahan bantuan sembako ini merupakan intruksi langsung dari Presiden Joko Widodo kepada Gubernur di seluruh Indonesia.
“Sekaligus ini untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari selama puasa, saya harap bantuan sembako ini bisa meringankan beban masyarakat,” kata Ansar.
Bantuan sembako yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kepri kepada masyarakat Kabupaten Lingga mencapai 1.300 paket. Sebanyak 500 paket disediakan untuk Pulau Singkep, terdiri dari Kecamatan Singkep (240 paket), Kecamatan Singkep Barat (123 paket), Kecamatan Singkep Pesisir (120 paket), dan Kecamatan Singkep Selatan (17 paket). Sementara itu, untuk Pulau Lingga, terdapat 799 paket yang dibagi ke tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Lingga (355 paket), Kecamatan Lingga Utara (325 paket), dan Kecamatan Lingga Timur (119 paket).
Setiap paket sembako terdiri dari beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, tepung terigu 1 kg, dan susu kental manis 2 kaleng.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kepri juga memberikan Bantuan Sosial Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan KUBE. Sebanyak 30 orang menerima bantuan UEP dalam bentuk barang, 10 orang menerima bantuan UEP dalam bentuk uang/modal usaha, dan 3 kelompok mendapatkan bantuan KUBE.
Gubernur Ansar juga menyerahkan Bantuan Hibah berupa uang melalui APBD Tahun Anggaran 2023, di antaranya adalah Karang Taruna Desa Sungai Buluh Kecamatan Singkep Barat (Rp 65 juta), Karang Taruna Desa Tinjul Kecamatan Singkep Barat (Rp 45 juta), Panti Jompo Tuah Bunda (Yayasan Bunda Amanda Singkep) (Rp 15 juta), LKSA Hidayatullah Daik Lingga (Rp 15 juta), dan Pondok Pesantren Al-Qur’an Al Islamiyah Lingga (Rp 15 juta).
Gubernur Ansar juga mengimbau masyarakat di Kabupaten Lingga untuk memanfaatkan perkarangan rumah masing-masing untuk menanam sayur mayur seperti cabai, tomat, pare, dan timun.
“Manfaatkn pekarangan dengan menaanam tanaman jangka pendek yang setidaknya mampu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, pola hidup konsumtif harus dirubah menjadi kreatif dan inovatif,” imbuhnya.