Batam, Owntalk.co.id – Ketua Solidaritas Masyarakat Sagulung (SMS), Moh. Zainal Arifin, menanggapi pembuangan limbah beton ready-mix di area lingkungan sekolah SD-012. Limbah beton yang diduga terkontaminasi limbah B3 tersebut berasal dari PT China Communications Construction Industry Indonesia (CCCII), yang berlokasi di Jalan Sungai Binti Aleng RT.01 RW.11 Kecamatan Sagulung, pada Jumat (24/02/2023).
Menurut UU Lingkungan Hidup Pasal 32 Tahun 2009, “Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum,” kata Zainal.
Zainal mengatakan bahwa pembuangan limbah beton ready-mix ini memerlukan penanganan serius dan reaksi cepat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, terutama karena limbah beton ready-mix ini diduga terkontaminasi limbah B3 karena adanya unsur kimia di dalamnya. Oleh karena itu, DLH Kota Batam harus memberikan kepastian dan pernyataan bahwa limbah beton ready-mix tersebut tidak berbahaya terhadap lingkungan. Jika limbah beton ready-mix tersebut terbukti berbahaya dan terkontaminasi limbah B3, maka DLH Kota Batam harus segera melakukan sterilisasi (clean-up) limbah beton ready-mix di area lingkungan sekolah tersebut.
“Jika masalah ini dibiarkan, maka hal ini dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan sekolah dan dapat mengganggu kesehatan dan belajar anak-anak di SD-012. Dampaknya juga dapat meluas dan mengganggu kelangsungan hidup manusia serta kerusakan lingkungan hidup,” tegas Zainal dalam wawancara dengan awak media Owntalk.