Tanjungpinang, Owntalk.co.id – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad meresmikan penggunaan jalan integrasi dermaga Pelantar I dan Pelantar II Pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang, Selasa (21/2/2023).
Peresmian itu di tandai dengan penekanan bel oleh Gubernur Ansar bersama Gubernur Kepulauan Rau periode 2005-2010 Ismeth Abdullah, Kajati Kepri Gerry Yasid, anggota DPRD Provinsi Kepri Rudi Chua, Boby Jayanto, dan Teddy Jun Askara.
Usai menekan bel, Ansar lalu memberikan kesempatan kepada Hj..Aida Ismeth sebagai bentuk penghormatan untuk memotong pita peresmian dermaga integrasi pelantar I dan pelantar II.
Terbangunnya jalan integrasi dermaga Pelantar I dan pelantar II ini akan semakin memudahkan akses masuk barang dan logistik yang mengandalkan pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang.
Pembangunan Jalan Integrasi Dermaga Pelantar 1 dan Pelantar 2 di Pelabuhan Kuala Riau ini menggunakan pembiayaan alternatif dari PT SMI dengan Nilai Kontrak sebesar Rp. 21.283.466.000,- untuk pembangunan Segmen Pelantar 1 dan Rp. 15.832.491.928,- untuk pembangunan Segmen Pelantar 2.
Ansar menyebutkan sebelum dibangunnya jalan integrasi dermaga Pelantar I dan pelantar II ini, kondisi jalur masuk menuju pelabuhan Kuala Riau hanya melalui satu jalur masuk di Pelantar II.
Dengan adanya jalan integrasi ini, maka selanjutnya truk dan angkutan barang yang akan bongkar muat di pelabuhan Kuala Riau akan masuk melalui jalur Pelantar I dan keluar di Pelantar II. Sehingga bisa memperlancar proses distribusi barang dan logistik di Kota Tanjungpinang.
“Kalau kita lihat dulu itu semrawut sekali di pelantar II, karena truk keluar masuk pelabuhan sama-sama lewat satu jalur. Sekarang dengan adanya jalan integrasi pelantar I dan pelantar II bisa lebih tertata lagi alur keluar masuk barang di pelabuhan ini,” kata Ansar.
Dengan terintegrasinya dermaga pelantar I dan pelantar II, pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjung Pinang akan semakin meningkat. Ditambah angka inflasi kebutuhan pokok di Tanjungpinang juga akan semakin terkendali dengan singkatnya waktu dwelling time (bongkar muat) di pelabuhan Kuala Riau.
“Kalau waktu bongkar muatnya bisa diperpendek tentu itu bisa menekan angka inflasi juga di Tanjungpinang, karena biasanya lamanya antrian barang masuk itu yang membuat harga kebutuhan pokok naik karena distribusi terhambat,” kata Ansar.
Ansar sekaligus memohon dukungan kepada masyarakat Tanjungpinang, karena badan bantuan luar negeri dari Amerika Serikat yaitu Millenium Challenge Corporation (MCC) tengah mengkaji pelantar I dan pelantar II untuk mendapatkan bantuan hibah sebesar Rp 300 miliar.
Menurutnya, tim dari MCC Amerika sudah beberapa kali turun langsung ke lapangan untuk melakukan asistensi. Pemprov Kepri juga intens melengkapi readiness criteria, yang disyaratkan oleh tim MCC Amerika tersebut.
“Selesainya pembangunan integrasi pelantar I dan pelantar II ini semakin menambah poin kredit untuk MCC agar melirik kita. Kemungkinan minimal kita dapat Rp 300 miliar di akhir 2023 atau di awal 2024,” katanya.
Peresmian pembangunan integrasi pelantar I dan pelantar II itu di tandai dengan penekanan bel oleh Gubernur Ansar bersama Gubernur Kepulauan Rau periode 2005-2010 Ismeth Abdullah, Kajati Kepri Gerry Yasid, anggota DPRD Provinsi Kepri Rudi Chua, Boby Jayanto, dan Teddy Jun Askara.
Usai menekan bel, Ansar lalu memberikan kesempatan kepada Hj..Aida Ismeth sebagai bentuk penghormatan untuk memotong pita peresmian dermaga integrasi pelantar I dan pelantar II.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ansar juga memberikan bantuan sembako secara simbolis kepada lima orang perwakilan tenaga kerja di pelabuhan Kuala Riau.