Batam, Owntalk.co.id – Generasi muda adalah generasi penentu masa depan suatu bangsa ke depan. Hebat tidaknya suatu bangsa tidaklah ditentukan oleh luasnya wilayah atau banyaknya jumlah penduduknya namun ditentukan oleh kualitas SDM manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut.
“Tidak ada negara yang maju tanpa pendidikan yang berkualitas. Negara sekecil Singapura saja bisa maju karena miliki SDM yang berkualitas. Jika Indonesia, Kepri ingin maju maka tidak lain harus tingkatkan SDM dan starting point nya adalah mulai pada hari ini,” ucap Gubernur Ansar saat melakukan kunjungan dan silaturahmi ke SMA Kartini Batam, Jumat (10/02).
Ansar menyampaikan dirinya sengaja datang ke sekolah-sekolah untuk memberikan motivasi kepada generasi muda agar bersungguh-sungguh untuk belajar karena maju dan berkembangnya Provinsi Kepulauan ini kedepannya tergantung pada apa yang dilakukan generasi muda saat ini.
“Kami ini outgoing generation, dan adik-adik adalah incoming generation yang akan memberikan warna ke depan Kepri ini seperti apa. Kalian adalah penentu Kepri ini ke depan. Oleh karena itu belajarlah dengan sunguh-sungguh, manfaatkan kemudahan teknologi agar semakin cerdas dan menjadi anak yang sukses sehingga dapat membanggakan orangtua,” ucapnya.
Sebelum menjadi Gubernur saat ini, Ansar menceritakan bahwa dahulunya dia hanya anak seorang tukang sayur. Namun dengan bersusah payah dan bersungguh-sungguh dirinya bisa menjadi pemimpin Provinsi Kepri hingga saat ini.
“Sukses tidak pernah raih tanpa doa dan kerja keras. Buktinya saya yang hanya anak pedagang sayur bisa jadi Wakil Bupati, Bupati ,DPR RI bahkan sekarang diamanahkan menjadi Gubernur Kepri. Dan saya yakin adik-adik juga pasti bisa sukses dikemudian hari. Teruslah belajar dan bekerja keras serta selalu hormati para guru-guru kita,” pesannya.
Kepada para guru swasta SMA, Ansar memberikan kabar gembira karena melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kepri akan diberikan insentif dalam rangka memberikan motivasi dan semangat kepada tenaga pendidik swasta yang telah berkontribusi memajukan pendidikan di Kepulauan Riau.
“Tunjangan yang akan kita berikan nantinya mungkin secara nominal, jumlahnya belum memadai dikarenakan keterbatasan APBD kita. Doakan agar PABD kita kedepan semakin meningkat sehingga bantuan yang Kita berikan kepada para guru-guru swasta juga semakin memadai,” tutupnya.