Berita  

Kemkominfo Dukung Sistem Pembayaran QRIS ASEAN

Sistem Pembayaran Melalui QRIS ASEAN. (Dok; ANTARA)

Jakarta, Owntalk.co.id – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo (Kemkominfo), Usman Kansong, mengatakan Kemkominfo mendukung upaya pengintegrasian sistem pembayaran melalui QRIS ASEAN.

“Kita Kominfo tentu sangat mendukung, kita akan menyediakan infrastrukturnya, karena itu terkait dengan ekonomi digital. Jaringan internet misalnya, itu juga kita siapkan,” kata Usman Kansong di sela-sela acara Kick Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 di Jakarta, Minggu (29/1/2023).

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) melakukan kerja sama dengan lima negara Asean terkait dengan Regional Payment Digital Connectivity pada rangkaian perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali. Kerja sama itu, akan memudahkan penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di lima negara ASEAN.

Dalam rangka mengimplementasikan konektivitas sistem pembayaran lintas negara di kawasan, bank sentral negara Filipina, Malaysia, Indonesia, Singapura dan Thailand telah melakukan serangkaian pembahasan dalam berbagai kesempatan.

Bank Indonesia menginisiasi kerja sama konektivitas sistem pembayaran dengan bank sentral lain di kawasan, diawali dengan lima negara di kawasan sebagai fase awal.

Kesepakatan tersebut akan dituangkan dalam suatu bentuk dokumen kerja sama MOU. Inisiatif ini sekaligus menunjukkan kepemimpinan Indonesia di kawasan dalam implementasi kesepakatan G20 di area sistem pembayaran dan merupakan upaya konkret dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, Regional Payment Digital Connectivity dengan 5 negara Asean sebagai wujud nyata bagaimana digital connectivity di ASEAN menjadi contoh bagi negara lain untuk mendukung pemulihan ekonomi di masing-masing negara maupun secara regional.

“Ke mana pun kita pergi, di 5 negara ASEAN ini, kita bisa menggunakan pembayaran melalui QR, kita bisa menggunakan QRIS di Thailand, Malaysia, Singapura, Philipina, dan itu akan menjadi sistem pembayaran yang cepat, instantly,” ujar Perry.

Direktur Program dari Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti Soeryaningrum, mengatakan, meskipun masih memiliki sejumlah tantangan, implementasi QRIS akan membantu integrasi keuangan di ASEAN.

“Sebagai metode transaksi non-tunai, QRIS dapat memudahkan cross border payment di negara-negara yang bekerja sama. Artinya, metode pembayaran bisa dilakukan antarnegara secara non-tunai,” kata Esther.

pembayaran antarnegara dengan menggunakan QRIS akan memudahkan transaksi tanpa harus ke money changer.

“Dengan QRIS, maka kita tidak perlu repot menukar uang rupiah ke mata uang negara lain dan tidak perlu melakukan transaksi tunai yg lebih beresiko tingkat keamanannya,” jelasnya..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *