Batam, Owntalk.co.id – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Provinsi Kepri akan berkolaborasi dengan PLN Batam. Hal ini untuk sejalan dengan program kerja terutama persoalan tiang listrik agar tidak menggangu estetik Kota Batam.
“Hari ini kami bersilaturahmi dengan PLN Batam. Agenda ini sekaligus juga membicarakan program kerja yang menyangkut tiang listrik yang mau diatur. Biar tata ruang Kota Batam lebih indah dan cantik,” kata Ketua APJII Provinsi Kepri, Donal Pangihutan, usai Kopi Darat di kantor APJII Kepri bersama PLN Batam, Jumat, 20 Januari 2023.
Kopi Darat bersama PLN Batam, kata Donal, selain berkoordinasi tentang keberadaan tiang listrik, juga akan menjadikan Kota Batam sebagai kota yang memiliki nuansa teknologi interkoneksi. APJII merupakan asosiasi yang akan memberikan pemerataan internet di Kota Batam.
“Sekarang ini, bagaimana kita berikan pelayanan internet yang terbaik bagi masyarakat. Namun disisi lainnya, kita juga sejalan untuk mendukung program pemerintah,” ungkapnya yang saat ini keanggotaan APJII Kepri ada sekitar 40 pengusaha jasa internet.
Sementara itu, GM Infrastruktur Bisnis Unit PLN Batam, Agus Trisusanto mengungkapkan, dengan adanya Kopi Darat yang dilakukan oleh APJII Kepri hari ini untuk melakukan berkolaborasi. Seperti penyewaan infrastruktur yaitu tiang listrik, dimana mereka akan menyambungkan kabelnya untuk memberikan jasa internet kepada pelanggannya yang ada di Kota Batam.
“Mereka menyewa infrastruktur milik kami untuk mengalirkan konten yang ada internet, streaming dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Kata dia, dalam minggu depan, PLN akan melakukan penataan tiang listrik sebanyak 48 ribu tiang yang ada di Batam. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi utama tiang listrik yang berdasarkan undang-undang nomor 30 tentang ketenagaliskan.
“Kami akan lakukan merapikan kembali kabel-kabel fiber optik (FO) di lapangan. Nanti kami akan bedakan dalam dua kelompok untuk kabel-kabel Go tersebut, yakni yang sudah teridentifikasi siapa saja pemiliknya dan yang belum terindentifikasi,” ucapnya.
Dengan kolaborasi bersama APJII Kepri, sambungnya, PLN Batam bisa mengetahui dan menyelaraskan siapa yang sebenarnya pemilik kabel FO yang selama ini ada di tiang listrik milik PLN.
“Kami juga berinisiatif untuk membuat kelompok kerja (Pokja) dan menyelaraskan semua ini. Opsi kami bagaimana agar internet ini menjadi rata keseluruh masyarakat, namun tetap menjaga estetika Kota Batam,” tutupnya.