Jakarta, Owntalk.co.id – Perdana Menteri Malaysia (PM) Anwar Ibrahim melakukan kunjungan resmi pertama ke Indonesia selama dua hari, pada 8 hingga 9 Januari 2022. Kunjungan tersebut atas undangan Presiden RI Joko Widodo.
Kunjungan Ibrahim pun ditemani oleh Menteri Malaysia, Zambry Abdul Kadir, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Abdul Aziz, dan juga beberapa pejabat dari kementerian dan lembaga terkait.
Kedua kepala negara/pemerintahan dalam pertemuan yang di lakukan di Istana Bogor akan meninjau kemajuan kerja sama bilateral, menjajaki potensi kerja sama baru, dan mempromosikan upaya bersama untuk mengatasi tantangan regional dan global.
Adapun, beberapa isu penting yang akan dibahas. Yaitu kerja sama ekonomi termasuk potensi investasi Malaysia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, demarkasi darat dan batas laut, serta ketenagakerjaan dan perlindungan pekerja migran Indonesia.
Kedua pemimpin, juga akan bertukar pandangan tetang sejumlah isu regional dan global, khususnya terkait situasi di Myanmar dan upaya bersama untuk mengatasi diskriminasi terhadap minyak sawit, di mana Malaysia dan Indonesia merupakan pengekspor terbesar dunia.
Anwar Ibrahim bersama Jokowi juga akan menyaksikan penyerahan 11 Letters of Interest (Lol) dari perusahaan Malaysia untuk berpartisipasi dalam pengembangan IKN Nusantara oleh Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia kepada Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono.
Selain itu, total delapan Nota Kesepahaman (MoU) antara sektor swasta Malaysia dan Indonesia yang diperkirakan bernilai RM1,16 miliar atau sekitar Rp4,11 triliun akan ditandatangani di sela-sela kunjungan tersebut.
Selanjutnya, Anwar Ibrahim juga dijadwalkan memberi kuliah umum tentang “Hubungan Strategis Malaysia-Indonesia” dan menghadiri sesi pertemuan dengan diaspora Malaysia di Jakarta.