banner 728x90
Berita  

Telkom Targetkan Miliki Data Center Ramah Lingkungan Pada 2024 Mendatang

Telkom akan targetkan miliki Data Center Ramah Lingkungan pada 2024.

Jakarta, Owntalk.co.id – Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom. Menargetkan akan memiliki data center berbasis biru yang efesien dan ramah lingkungan pada 2024 mendatang.

“Kita akan buktikan, pada 2024 pertengahan paling lambat data center berbasiskan energi biru dan ramah lingkungan akan ada di Indonesia,” Kata Direktur Wholesale & Intenational Service Telkom, Bogi Witjaksono, Jakarta, Kamis (5/1/2023).

Data Center ramah lingkungan adalah NeutraDC Hyperscale Data Center (HDC) Batam yang telah dilakukan pemancangan awal (groundbreaking) pada Desember 2022.

HDC Batam yang akan memiliki kapasitas besar dengan standar tier 3 dan 4 ini juga akan menjadi bagian dari ekosistem data center TelkomGroup yang terhubung dengan data center domestik dan internasional, edge data center, dan hyperscale data center di Cikarang.

“Ke depannya semakin tinggi kemampuan computing dari penghuni data center yang dalam hal ini adalah pemain digital, maka untuk itu membutuhkan energi yang sangat besar, dan para pemain digital tersebut membutuhkan energi yang efesien dan hijau (green),” jelasnya.

Untuk membangun Data Center dengan teknologi energi terbarukan dan green energy itu. Telkom berkerja sama dengan Medco dan PLN untuk distribusinya nanti. Dan Telkom juga bekerja sama dengan Singtel yang telah memiliki pengalaman lama dalam pengelolaan data center di Singapura.

“Kedua pihak siap menagkap potensi kebutuhan spillover demand yang berasal dari Singapura dan sekitarnya, juga untuk memenuhi kebutuhan domestik di Indonesia,” ungkap Bogi.

Bogi juga mengatakan, Indonesia membutuhkan minimal 1.200 Megawatt (1,2 GW) data center pada 2030 mendatang karena faktor demografi. Hal itupun menjadi peluang sangat besar yang harus dimanfaatkan Telkom dengan menjadi bagian dari pemain dominan dan bergerak cepat untuk membangun ekosistem data center.

“Semua itu kehidupan kita kedepan akan terkoneksi secara digital. Basis datanya diperkirakan dari lot maupun devices itu jauh lebih besar dibandingkan kebutuhan kita sekarang yang ada di broadband biasa. Telkom sebagai agen pemerintah dalam hal digitalisasi harus berpikir beyond, tidak hanya membangun data center tapi lebih ke membangun ekosistemnya demi membangun negeri ini untuk digital sovereignty (kedaulatan digital),” jelas Bogi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *