kemenag Karimun Memberikan Pembinaan Pada Penyuluh Agama Islam

#image_title

Karimun, Owntalk.co.id – Kamenag Kabupaten Karimun memberikan pemahaman kepada para penyuluh agama yang ada di Kabupaten Karimun yang diadakan diruangan pertemuan FKUB Kamenag, selasan 08/11/2022.

Tentang bahayanya Terorisme, Radikalisme dan Intoleransi serta memberikan update informasi kepada penyuluh dengan mencegah masuknya ajaran dari kelompok aliran sempalan sperti Ahmadiyah, Syiah dan Wahabi.

Sebagai Narasumber adalah Ustadz Basit Lubis dan Plt. Kasi Binmas Kamenag Karimun Bpk. Samsudin yang diikuti oleh Penyuluh Agama Islam di Kabupaten Karimun.

Penyuluh Agama harus mengedepankan Moderasi Beragama dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat, sebagai upaya pencegahan paham terhadap aliran-aliran sempalan atau aliran yang akan berdampak pada terganggunya harkamtibmas di Kab. Karimun.

Ustad Basit Lubis mengatakan sesuatu yang berawal dari Intoleransi dan jika dibiarkan akan menjadi radikalisme. Yang selanjutnya jika bibit radikalisme ini mendapat tempat atau suasana yang kondusif maka akan berkembang menjadi terorisme.

“Ahlusunnah waljamaah adalah Sekelompok orang-orang beritiqad yg berpedoman pada sunnah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, baik secara aspek akidah, agama, amal-amal lahiriah, ataupun akhlak. Dan siapa ahlusunnah waljamaah itu, kalangan ahli tafsir,
kalangan ahli hadis, kalangan ahli fiqih, kalangan yg bermazhab seperti / Hanafi, Hambali, Maliki dan Safi’i,” katanya

Basit menjelaskan sedangkan seorang ulama besar seperti Imam Buchori yang berkelana selama 16 tahun dengan memiliki guru sebanyaj 1.080 orang serta mencari hadist dan hafal sebanyak 600.000 hadist ia juga memiliki Mazhab dengan mengikuti Mazhab dari Imam Syafi’i.

“Dalam hal ini jika mengkaji kesesatan paham dari Ahmadiyah yaitu Ahmadiyah merupakan salah satu firqoh dari ulama Mirza Gulam Ahmad, lahir di Punjab daerah Lahoren India, 1836 – 1908,” jelasnya

Basit menyebutkan awalanya ia seorang kurir yg merupakan antek dari Inggris.Fatwa Mirza yg disukai Inggris yaitu Jihat yg skrg ini bukan dgn pedang, tapi dgn mulut. Maka telah dibuat pertemuan ulama seindia yg di Motori oleh Inggris, dalam forum tersebut Mirza Gulam ahmad mengatakan fatwa bahwa dia adalah nabi terakhir setalah Muhammad. (Yang digunakannya yaitu dgn Surat As Saff ayat 6).

“Ciri-ciri suatu kelompok atau aliran yang bisa dikatakan sesat yaitu Mengingkari salah satu dari rukun iman yg 6, Menyakini atau mengikuti aqidah yg tidak sesuai dgn Alquran dan Sunnah, menyakini turunnya Wahyu, setelah Alquran, Meragukan isi dari Alquran, melakukan penafsiran Al-Qur’an yg tidak sesuai dgn kaidah2 tafsir, mengingkari kedudukan hadis nabi sebagai sumber ajaran Islam, menghina melecehkan dan merendahkan para nabi dan rasul dan mengingkari nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir,” sebutnya

Dalam rangka upaya pencegahan paham radikalisme dan intoleransi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, dalam hal ini yang bertanggungjawab bukan hanya dari pihak Kepolisian namun sangat diperlukan peran dari seluruh elemen masyarakat. (koko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *