Batam, Owntalk.co.id – terkait kisruhnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I Dprd Kota Batam, menuai berbagai tanggapan dari beberapa kalangan masyarakat. Pasalnya, RDP tersebut diwarnai perdebatan hingga terjadinya gebrak meja dan hampir adu jotos.
Tokoh Pemuda di wilayah Tiban Indah, Hendro Apendi menuturkan, pihaknya sangat menyayangkan telah terjadinya konflik dalam pemilihan ketua Rukun Warga (RW) 14 di perumahan Galaxy Park, Marina, Tanjung Riau. Menurutnya, permasahalan tersebut harusnya bisa selesai di lingkup bawah, mengapa sampai merambat ke RDP.
“Kami sangat menyayangkan mengapa persoalan tersebut bisa sampai masuk ke gedung Dprd. Seharusnya hal tersebut bisa terselesaikan di lingkup kelurahan,” ungkapnya.
Lanjut Mantan Ketua FKTW Tiban Indah tersebut, selain tidak selesai di kelurahan, mengapa persoalan tersebut bisa bersambung di gedung Dprd dan malah terjadi persitegangan.
“Kami juga sangat menyangkan mengapa hal tersebut bisa terjadi keributan di Dprd Kota Batam. Padahal, persoalan yang di RDP kan tujuannya untuk jabatan sosial dan bukan hal yang sangat krusial. Jadi, sangat disayangkan jika terjadinya saling gebrak meja dan ada insiden pelemparan mic,” jelas mantan Ketua RW 10 Tiban Indah tersebut.
Hendro juga mengatakan, mari seluruh pihak mari bersama kita selesaikan persoalan tersebut dengan bijak. Mari bekerja sesuai tupoksinya, profesional dan netral. Sehingga permasalahan dapat terselesaikan dan membuat lingkungan kita lebih nyaman.
“Kami berharap kejadian memalukan seperti ini tidak terjadi lagi, mari bersama kita duduk menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin. Jika sudah selesai, ayo bersama membuat lingkungan kondusif. Mari kita bersikap bijak dalam menyikapi perbedaan pandangan ini, apalagi ini menyangkut dengan jabatan ketua RW yang sifatnya Sosial,” tutupnya.
Hendro juga mengajak para pemuda dan masyarakat untuk bersatu bersama menghabiskan energi dan fikiran untuk kegiatan positif dilingkungan masing-masing.