Lemkapi Minta Jenderal Purnawirawan Polri Tak Berspekulasi di Kasus Brigadir J

Direktur Eksekutif Lemkapi Dr Edi Hasibuan. (sumber Foto: Media Indonesia)

Jakarta, Owntalk.co.id – Lembaga Kajian Startegis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) meminta beberapa Jenderal Purnawiran Polri tak mencari panggung atau pun tak menjadi provokator di kasus kematian Brigadir J.

Direktur Lemkapi Edi Hasibuan meminta agar para Jenderal Purnawirawan yang dimaksud juga tak memberikan pernyataan tentang luka yang ada dalam tubuh jenazah Brigadir J.

Menurut dia, pernyataan -pernyataan beberapa Purnawiran tersebut membuat gaduh dan sangat mengganggu proses penyidikan.

“Kepada para jenderal purnawirawan polisi, jangan menjadi provokator dan cari pangung,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa 2 Agustus 2022.

Edi menyarankan para jenderal purnawirawan sebaiknya ikut membantu Polri untuk menyelesaikan kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam, di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022 agar perkara ini cepat kelar.

“Kami ingatkan para jenderal purnawirawan Polri, jangan buat kegaduhan di ranah publik. Jangan memberi pandangan yang menyesatkan dan membingungkan publik,” kata mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini.

Menurutnya, tidak etis rasanya melihat ada sejumlah jenderal purnawirawan Polri malah hadir di ranah publik mencari panggung dan melemparkan pernyataan yang memprovokasi dan membingungkan publik.

“Kami malah lebih bangga bila melihat para jenderal purnawirawan Polri datang ke Kapolri untuk menyampaikan dukungan, memotivasi dan memberikan masukan lewat organisasi purnawirawan Polri yang diketuai Bambang Hendarso Danuari,” katanya.

Edi menilai Polri saat ini sedang butuh dukungan semua pihak, termasuk para purnawirawan akibat derasnya tekanan dan hujatan publik atas kematian Brigadir J.