Berita  

Waspada! Bullying Merenggut Korban Jiwa, Kali Ini Kasus Anak Dipaksa Setubuhi Kucing Berujung Depresi dan Meninggal

Ilustrasi Korban Bullying (Foto:morgan basham)

Tasikmalaya, Owntalk.co.id – Seorang anak SD di Tasikmalaya berinisial PH (11) mengalami kejadian yang sangat tidak mengenakkan, ia dirundung (di-bully) oleh empat orang yang seumuran dengan cara dipaksa menyetubuhi kucing sambil direkam oleh para perundungnya. Lebih parah lagi video rekaman tersebut disebar hingga viral oleh para pelaku. PH pun mengalami depresi hingga meninggal dunia karena trauma.

Mengutip dari detikcom, ibu korban mengungkapkan bahwa PH mengalami sakit keras terus-menerus sebelum meninggal. Kesehatan psikisnya sangat terserang karena korban sering terlihat murung dan hanya melamun. Korban juga mengalami sakit tenggorokan dan tidak mau mengonsumsi makanan atau minuman apapun. Kemudian pada Minggu (17/7) korban dinyatakan meninggal dunia meski sempat dibawa ke rumah sakit. Penyebab utama mengapa PH meninggal menurut dokter adalah karena peradangan otak akibat depresi yang dialaminya.

Kejadian yang dialami oleh PH ini bisa terjadi di mana saja dan pada siapa saja apabila kasus bullying atau perundungan terhadap anak tidak dihentikan. Data KPAI pada tahun 2021 ada 17 kasus bullying yang melibatkan pelajar. Kasus-kasus tersebut tersebar di 11 provinsi dari Kepulauan Riau hingga NTT. Perlu diingat 17 kasus tersebut hanya kasus-kasus yang terungkap ke publik, belum termasuk kemungkinan kasus-kasus lain yang tidak terungkap.

Penyebab terjadinya bullying menurut sehatqcom beberapa di antaranya adalah: minimnya rasa empati, hubungan anak dengan orangtua yang buruk, memiliki saudara yang abusif, dan anak tidak percaya diri. Komunikasi dengan anak harus selalu diutamakan agar anak lebih terbuka terhadap kegiatannya bersama teman-temannya. Karena tentu saja orangtua tidak menginginkan anaknya terlibat dalam bullying baik sebagai pelaku maupun korban.

Selain keluarga di rumah, guru di sekolah juga memiliki peran penting untuk mencegah terjadinya bullying. Karena tidak sedikit kasus bullying terjadi di tempat yang seharusnya menjadi sarana pendidikan bagi anak. Penanaman rasa empati harus diutamakan agar anak memahami pentingnya saling menghargai satu sama lain. Anak juga perlu diajarkan untuk memiliki rasa percaya diri yang tinggi serta cara melindungi dirinya sendiri ketika merasa tidak nyaman dengan perlakuan seseorang.