Lanal TBK Gelar Komsosmar dan Pelatihan Reformasi Dan Birokrasi Yanlik Tahun 2022

Karimun, Owntalk.co.id – Untuk mencegah pelanggaran hukum dilaut, Lanal TBK menggelar Komsosmar dan Pelatihan Reformasi dan Birokrasi Bidang Yanlik Tahun 2022, bersama Nelayan Kabupaten Karimun di Mako Lanal TBK, 29/06/2022.

Danlanal TBK Letkol Laut (P) Joko Santoso dalam sambutan mengatakan kegiatan sosial Maritim ini merupakan bagian dari program kerja Spotmar Mabesal dan Lanal Tanjung Balai Karimun dengan tujuan untuk mempererat hubungan baik dan menjalin ikatan tali silaturahmi serta dapat menciptakan hubungan sinergitas diantara TNI AL, Aparatur Pemerintah dengan Masyarakat.

“Salah satu tugas pokok TNI AL adalah melaksanakan pembinaan pertahanan Laut. Salah satu cara yang digunakan yaitu melalui Komunikasi Sosial Masyarakat Maritim,” sebutnya

Lanjut Joko tujuan KOSMOS ini untuk meningkatan sinergitas dengan Aparatur Pemerintah lainnya dan masyarakat umum, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat Nelayan khususnya yang berada di Kabupaten Karimun tentang keselamatan di Laut dan mengetahui Batas – Batas Laut NKRI.

“Kabupaten Karimun meruapkan Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Tetangga yang tidak menutup kemungkinan terjadinya pelanggaran – pelanggaran batas wilayah,” ujarnya

Sementara itu salah satu Nelayan Abon usai mengikuti kegiatan ini mengatakan kita berterimakasih banyak kepada bapak Danlanal telah membuat acara penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat Nelayan.

“Disini kita mendapatkan Informasi tentang cara pengurusan DKP lebih yang lebih gampang karena segala persyaratan uda dijelaskan,” sebutnya

Emi salah satu Nelayan yang mengikuti kegiatan ini juga menyebutkan saya mengharapkan untuk kedepannya kami dapat lebih diperhatikan dan kami juga sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini.

“Terimakasih kepada Bapak Danlanal atas bantuannya karena adanya bantuan ini kami nelayan kecil sangat terbantu,” ucapnya

Emi menjelaskan terkendala kami dilaut disebabkan tadi lahan kami tadi besar menjadi kecil karena adanya kapal penambang dan apalagi kedepannya akan ada masuk kapal sedot pasir.

“Penghasilan kami yang tadinya sekian Juta, atau sekian Ratus ini hanya cukup untuk makan aja. Dan kalau dulu ke Laut kami hanya beberapa Mil aja sekarang lebih jauh lagi dengan sarana yang tak memungkin,” bilangnya (koko)

Exit mobile version