Duh, Ada Dugaan Provokasi Kepada RT/RW di kota Batam Untuk Tidak Ambil Bantuan Insentif Dari Gubernur

Ilustrasi Pembagian insentif

Batam, Owntalk.co.id – Jelang pembagian bantuan insentif dari Gubernur Kepri hari ini, Selasa, (21/6) ada dugaan provokasi dari beberapa oknum untuk tidak mengambil bantuan tersebut.

Informasi yang didapat Kantor Berita Owntalk, provokasi itu berasal dari oknum lurah hingga oknum kader Posyandu.

Dalam pesan yang dibagikan narasumber ke Owntalk, seorang oknum Lurah diketahui menghimbau para RT dan RW digroup whatsapp untuk mengabaikan kegiatan pembagian insentif yang digelar oleh Pemprov Kepri. Oknum Lurah itu lantas beralasan belum mendapat arahan dari walikota kota Batam.

“Terkait surat tersebut, kami dari pemerintah kelurahan belum ada arahan dari Kantor Wali Kota Batam dan kecamatan. Karena pada prosedurnya, harus ada hirarki. Selama surat turunan dari Pemko belum ada ke kecamatan dan kelurahan, saya harap bapak ibu RT RW untuk mengabaikan saja, karena RT, RW, lurah dan camat berada di bawah kewenangan Walikota Batam, mungkin itu info yang bisa saya sampaikan Pak RW,” tulis Lurah tersebut seperti disadur Owntalk. Selasa, (21/6).

Selain oknum lurah tersebut, adalagi oknum kader Posyandu yang juga menghimbau hal yang sama. Dengan alasan walikota Batam tak dihargai Gubernur Kepri, Ia meminta agar seluruh kader posyandu di satu kelurahan yang dinaunginya untuk tidak datang sekaligus tak mengambil bantuan dari Gubernur Kepri itu.

Selain itu, pernyataan nya dalam group whatsapp tersebut juga mengatakan bahwa Gubernur tak melibatkan walikota Batam dalam kegiatan itu. 

“Saya sebagai pimpinan posyandu se kelurahan * , untuk besok jangan ada yang ambil, karena maaf sebagai warga negara yang baik atau masyarakat kota Batam dimana pemimpin kita atau bapak kandung kita walikota, sementara walikota dalam hal ini tak dilibatkan,” tulisnya.

Selanjutnya, Kader Posyandu itu juga menambahkan dalam tulisannya, “Tapi saat ini kita harus taat dan patuh pada pimpinan kita, bukan melarang untuk hadir ya ibu-ibu, tapi ini rasa kekecewaan kita karena dalam hal ini walikota tidaklah dilibatkan,” sambungnya.

Kadis Kominfo Kepri, Hasan saat diwawancarai Kantor Berita Owntalk via telpon membantah tuduhan para oknum itu. Hasan menyebut pihak Pemprov kepri telah jauh hari membangun komunikasi namun tak digubris oleh pemerintah kot Batam.

“Jauh-jauh hari surat resmi dari Pemprov Kepri telah dikirim ke Pemko Batam. Tiga kali kami bersurat namun tidak direspons Pemko Batam,” ujarnya

Surat pertama dikirim ke Pemko Batam pada 17 Februari 2022. Surat tersebut ditandatangani oleh Penjabat Sekda Kepri, Eko Sumbaryadi.

Selanjutnya, Pemprov Kepri kembali mengirim surat kepada Pemko Batam meminta data RT dan RW penerima insentif pada 15 Maret 2022, yang ditandatangani oleh Penjabat Sekda Kepri Eko Sumbaryadi.

“Namun surat kedua permintaan data yang kami kirim tak juga direspons Pemko Batam,” ujarnya.

Pemprov Kepri lalu mengirim surat ketiga kepada Pemko Batam pada 15 Mei 2022 yang ditandatangani oleh Sekda Kepri Adi Prihantara meminta data RT, RW dan Posyandu penerima insentif, namun tetap tak direspons Pemko Batam.

“Pemprov Kepri telah tiga kali bersurat ke Pemko Batam. Surat kami kirim di Februari, Maret dan Mei. Tiga kali kami surati,” jelas Hasan.

Tidak hanya itu, kata Hasan, bahkan perwakilan Pemprov Kepri telah mendatangi langsung Kantor Wali Kota Batam untuk memberitahukan rencana pembagian insentif RT RW tersebut.

“Ketika Wali Kota Batam di Tanjungpinang. Bahkan perwakilan Pemprov Kepri langsung menemui Wali Kota Batam di kantornya untuk menyampaikan hal ini. Karena beberapa kali surat kami tidak direspons,” tegas Hasan.

Staf Ahli Gubernur Kepri Basyaruddin Idris menyatakan hal yang sama. Ia menjelaskan, sudah sejak jauh hari Kepala Dinas Pemdes dan Dukcapil Kepri, Misni berkoordinasi dengan Sekda Pemko Batam, Jefridin meminta data RT dan RW penerima insentif.

“Data yang diminta Pemprov Kepri tak diberikan Pemko Batam,” kata pria yang akrab disapa Oom ini.

Mengingat acara semakin dekat, Gubernur Kepri Ansar Ahmad lantas menghubungi langsung Wali Kota Batam Muhammad Rudi.

“Dalam telepon Pak Rudi tanya kapan, Pak Gubernur jawab hari Selasa (20 Juni 2022), nanti ada surat dari Gubernur tentang acara tersebut,” ujarnya.

Bahkan dalam pembicaraan itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad meminta Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Wakil Gubernur Marlin Agustina datang untuk sama-sama memberikan insentif pada RT dan RW.

“Pak Ansar bilang Pak Rudi nanti berikan kata sambutan juga. Beliau bilang iya. Entah kenapa jadi heboh begini. Apa yang salah,” kata Oom

Exit mobile version