Batam, Owntalk.co.id – Enduro Batam Internasional dibuka, seluruh altlet yang terbagi menjadi 12 class mulai menunjukkan kemampuannya. Namun yang tak kalah pentingnya, empat Atlet nasional juga menunjukkan skillnya di track Bukit Sekopong, Nongsa, Sabtu (26/03/2022).
Empat atlet nasional tersebut yaitu, Afrizal Brasco, Rama Teguh, Awang Suwangsi dan Dimas Pamungkas. Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh para atlet, terutama dengan teriknya cuaca batam yang membuat mereka harus menjaga kondisi aagar tidak dehidrasi.
Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Batam, Man Saputra Saragih menuturkan, selamat bertanding bagi seluruh atlet. Jungjung sportifitas dan tetap jaga kondisi agar tetap bugar. Tunjukkan skillmu dan raihlah prestasimu.
“Kita melihat antusiasme peserta sangat tinggi, daat ini ada sekitar 270 orang peserta yang telah mendaftar. Mudah-mudahan semua aman, berjalan lancar, dan semoga tidak ada insiden yang fatal,” jelasnya.
Sementara itu, Edo salah satu peserta dari class B menjelasakan, dirinya nanti mainnya di Master B, untuk cuaca Batam Sungguh Luar Biasa mungkin karena daerah pantai, jadi panasnya terik. Lalu, tracknya memiliki karakter unik, kencang banget tidak bisa kalau pelan.
“Cuaca disini sanagat nyelekit panasnya, jadi kita harus bisa jaga kondisi tubuh saat balapan. Apalagi kalau sampai dehidrasi bahaya banget, tapi tracknya menantang. Karena ketika turun kita tidak bisa main dengan pelan,” katanya.
Hal senada juga diutarakan oleh Afrizal Brasco, ia memaparkan, kondisi cuaca di Batam sangat berbeda, kondisi Batam yang panas tentunya dehidrasi sangat perlu diperhatikan.
“Dibandung yang dingin saja bisa dehidrasi apalagi Batam, kalau bisa harus jaga kondisi agar kita jangan sampai kekurangan cairan,” ungkapnya.
Lanjut Afrizal, tracknya sendiri di Batam punya keunikan dan sangat berbeda dengan track yang lainnya. dengan track yang di Batam ini membuat pemain bisa terlena. Untuk menghadapi track ini harus memiliki skill yang meumpuni.
“Disinilah skill pemain akan diuji. Tidak seperti track di pegunungan, Batam memiliki lintasan yang berbeda,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta merebutkan hadiah dengan total mencapai Rp 100 juta dengan kategori yang berbeda. Kategorinya dimulai dari podium 1 sampai podium 5. Sementara untuk elit menpro dari 1 sampai 10.