Jakarta, Owntalk.co.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 Omicron BA.2 atau yang dikenal sebagai ‘Son of Omicron’ melonjak menjadi 668 kasus per Kamis (17/3).
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi memaparkan, hingga kini Indonesia sudah mendeteksi tiga sub-varian Omicron, yakni BA.1, BA.1.1, dan BA.2. Mayoritas kasus merupakan sub-varian BA.1 dengan 5.625 kasus.
Dari ketiga sub-varian Omicron tersebut, laju penularan BA.2 lebih tinggi. Sementara itu untuk kasus BA.1, Indonesia mencatat rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19 pada 16 Februari lalu, yaitu sebanyak 64.718 kasus.
Program akselerasi vaksinasi Covid-19 itu disebut oleh Nadia dapat menekan penularan varian Omicron BA.2 yang disebut memiliki kemampuan lebih cepat menular dibanding Omicron lainnya yaitu sebesaar 30 persen.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 itu menyebut varian BA.2 ini telah terdeteksi di 19 provinsi di Indonesia. Sedangkan Omicron secara keseluruhan telah menyebar di 32 provinsi.
19 provinsi yang dimaksud yaitu yakni Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, dan Lampung. Kemudian Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimat Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.