Batam, Owntalk.co.id – Politisi Partai Gerakkan Indonesia (Gerindra) Ahmad Muzani memuji pembangunan kota Batam paska penyatuan kepemimpinan Pemko Batam dan BP Batam / ex-officio.
Pernyataan kekaguman itu disampaikan Muzani saat bersama komisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja di kantor Walikota Batam. Senin (21/2/2022).
Sekjen Partai Gerindra itu menyampaikan, dulunya dengan semangat Singapura, Johor, dan Kepri (Sijori) ketika itu, kota ini masih tergabung dengan Riau daratan. Saat itu, semangat pembangunan sebagai pusat industri dan pariwisata.
Baca juga :
- Korban Investasi Bodong Serahkan Bukti Laporan ke Polres Lingga, Desak Tanggung Jawab dari Pelaku, BNI, dan BNI Life
- Bupati Lingga, Ketua DPRD dan Sejumlah Kepala OPD Diduga Langgar Instruksi Presiden: Dinas Luar Negeri di Tengah Efisiensi Anggaran
- PT PLN Batam Sukses Jaga Pasokan Listrik Selama Siaga Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah
Seiring perjalanan waktu, Batam menjadi kota besar di Provinsi Kepri yang setelah pisah dengan Riau. Seiring waktu pula, berbagai macam suku datang ke Batam.
“Saya kaget bukan main (melihat Batam saat ini), perkembangan pesat ini terjadi sejak ada penyatuan Badan Pengusahaan (BP Batam) dan Pemko Batam,” kata politikus Gerindra tersebut.
Semula, penyatuan BP Batam dan Pemko atau Wali Kota Batam ex-officio Kepala BP Batam, kata dia, dianggap tidak akan bisa bekerja maksimal. Namun, perkiraan itu nyatanya keliru.
“Ternyata penyatuan Pemko dan BP Batam menjadi energi baru pengembangan kota ini,” kata dia.