Jakarta, Owntalk.co.id – Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran dua kali pada Minggu (6/2). Gunung yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah itu meluncurkan salah satu awan panas hingga 2 kilometer.
Awan panas guguran tercatat di seismograf dengan amplitudo 33 dan durasi 155 detik. Hal ini dilaporkan oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida.
Hanik menuturkan awan panas guguran pertama kali terjadi pada pukul 16.35 dengan jarak luncur sejauh 2 kilometer ke arah barat daya.
Kemudian, Gunung Merapi kembali melontarkan awan panas guguran pada pukul 17.13 WIB dengan jarak luncur 1.800 kilometer ke arah barat daya berdurasi 127 detik.
Hingga kini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Saat ini, potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, antara lain Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Sedangkan di sektor tenggara, potensi bahaya antara lain di Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Untuk diketahui, volume kubah lava barat daya mencapai 1.670.000 meter kubik dan kubah tengah mencapai 3.007.000 meter kubik.