Jakarta, Owntalk.co.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut Omicron BA.2 dipastikan sudah terdeteksi di Indonesia. Ia menyebut sekitar 10 kasus sudah terdeteksi.
Mantan Direktur Penyakit Menular Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bagian Asia Tenggara, Profesor Tjandra Yoga Aditama menuturkan, Omicron BA.2 memang saat ini tengah menunjukkan tren peningkatan di beberapa negara.
Bukan tidak mungkin diperlukan penyesuaian kebijakan jikalau subvarian ini menyebar luas di Indonesia.
Subvarian ini dijuluki ‘Omicron siluman’ atau ‘Stealth Omicron’ karena lebih sulit dideteksi dengan tes SGTF (S-gene Target Failure) yang selama ini digunakan untuk skrining kasus Omicron di Indonesia.
Prof Tjandra menyebut memang saat ini jumlah BA.2 masih amat kecil, apabila jumlahnya semakin banyak maka memungkinkan dapat memengaruhi kebijakan yang perlu diambil.
Muncul dugaan varian BA.2 akan menyebar lebih cepat dibanding varian Omicron.
Menilik ke belakang, varian Omicron BA.1 menular lebih cepat dibanding varian Corona lainnya, termasuk varian Delta menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia Juli 2021 lalu.
Hingga kini, BA.2 belum terbukti memunculkan gejala yang lebih berat dibanding varian Omicron BA.1.