Jangan Asal Pilih Vaksin Booster, Ini yang Sesuai Dengan Vaksin Primer Mu

Berita Terkini Batam
Pastikan Apakh VaksinmuCocok Dengan Vaksin Primer mu? (Foto: Owntalk)

Jakarta, Owntalk.co.id – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin darurat 5 merek vaksin untuk digunakan sebagai vaksin booster.

Kelima vaksin ini telah mendapat rekomendasi dan memenuhi persyaratan yang ada sehingga dapat dilanjutkan dengan terbitan emergency use authorization (EUA). Kepala BPOM, Penny K Lukito, menjelaskan EUA bisa diberikan dengan mempertimbangkan data-data yang sudah tersedia terkait keamanan dan efektivitas vaksin.

Pemilihan vaksin booster sebagai vaksin tambahan haruslah disesuaikan dengan jenis vaksin primer mu, berikut jabaran kesesuaian antara vaksin booster dengan vaksin primer :

  1. Vaksin Sinovac
    • Vaksin booster Sinovac dapat diberikan kepada penerima vaksin primer (dosis 1-2) Sinovac dengan jarak minimal 6 bulan setelah vaksinasi lengkap.
    • Dosis booster yang diberikan full dalam 1 dosis.
    • Hanya diberikan kepada penerima usia 18 tahun ke atas.
  2. Vaksin Pfizer
    • Booster Pfizer diberikan kepada penerima vaksin primer Pfizer dengan 1 dosis full dan jarak 6 buan setelah vaksinasi full dosis 1 dan 2
    • Usia penerima 18 tahun ke atas.
  3. Vaksin AstraZeneca
    • Booster AstraZeneca dapat diberikan kepada penerima vaksin primer yang sama dengan jarak 6 bulan setelah menerima vaksinasi full (dosis 1-2)
    • Usia penerima 18 tahun ke atas.
    • Diberkan dalam 1 dosis full
  4. Vaksin Moderna
    • Booster Moderna diberikan kepada penerima vaksin primer Moderna (dosis 1-2), AstraZeneca, Pfizer, dan Janssen /Johnson & Johnson dengan jarak 6 bulan setelah vaksin dosis lengkap.
    • Usia penerima 18 tahun ke atas
    • Diberikan dalam setengah dosis
  5. Vaksin Zifivax
    • Booster Zifivax diberikan kepada penrima vaksin primer Sinovac dan Sinopharm dengan jarak 6 bulan setelah vaksin dosis lengkap.
    • Usia penerima 18 tahun ke atas
    • Diberikan dalam 1 dosis full.

Dari kelima vaksin yang telah mendapat persetujuan UEA oleh BPOM, hanya Vaksin Moderna yang dapat disuntikkan dengan setengah dosis.