Tak jarang Herlina meninggalkan suaminya seorang diri. Sebab, ia hanya bisa pulang satu minggu sekali.
Baik Yazur maupun Herlina menaruh harapan besar terhadap pihak-pihak dermawan yang bisa membantu meringankan beban mereka.
“Bisa punya rumah untuk berteduh sudah syukur, pak. Apalagi suami kondisinya begini sekarang,” harap Herlina dengan berlinang air mata.
Namun harapan itu tampaknya berbuah manis. Pintu langit seakan terbuka lebar atas doa dan hajat yang dimunajatkan oleh sepasang suami istri tersebut.
Setelah bertahun panjang mendiami gubuk seadanya itu, berkat Kepala Lingkungan Sri Pemandang yang baru terpilih, Ahmad Farisi, secercah harapan pun muncul.
Atas informasi dari Ahmad, banyak pihak yang kini turut meringankan beban keluarga Yazur, salah satunya adalah Divisi CSR PT Timah Tbk.
Rabu (01/12/2021) sore kemarin, tim Divisi CSR PT Timah Tbk memantau langsung kondisi gubuk keluarga Yazur.
“Saya baru satu minggu ini tahu kondisi keluarga pak Yazur. Setelah itu saya minta tolong ke kawan-kawan wartawan dan semua pihak agar dapat menyebarluaskan keadaan keluarga pak Yazur ini. Alhamdulillah. Banyak yang respon dan ingin bantu, salah satunya pihak PT Timah ini, pak,” ungkap Ahmad kepada awak media.

