Adapun tujuan program bina kearifan lokal ini, lanjut Budi, dalam upaya mencegah konflik sosial dan pengaruh paham radikal di tengah masyarakat saat ini.
“Yang perlu digaris bawahi dalam program ini adalah penguatan kearifan lokal dalam rangka pencegahan konflik sosial dan pengaruh paham radikal di tengah masyarakat, ya,” ujarnya.
Keterpilihan Sanggar Silat Pulau Kelapa ini pun, ungkapnya, telah melalui prosedur ketat dari pihak Kementerian Sosial RI.
“Pertama kita diminta buat proposal. Terus meeting Zoom sama Kemensos (Kementerian Sosial-pen) langsung waktu itu, dan mereka mengarahkan apa yang boleh dan tidak serta sistem pelaporan penggunaan dana tersebut. Lalu kita dibukakan rekening oleh mereka, dua hari prosesnya, alhamdulillah, langsung cair,” papar Budi dalam wawancara bersama awak media.
Hadir dalam acara penyerahan Kepala Dinas Sosial Pemkab Bangka, Baharudin Bafa beserta jajaran; Lurah Sinar Jaya Jelutung, Siska beserta aparatur lingkungan dan Babinsa setempat, perwakilan Camat Sungailiat, perwakilan KUB Bahagia dan KUB Makmur, serta perwakilan dari Sanggar Silat Pulau Kelapa.