Bangka Belitung, Owntalk.co.id – Nelayan Lingkungan Matras memprotes kegiatan penambangan bijih timah oleh Kapal Isap Produksi (KIP) yang beroperasi di Wilayah Izin Usaha Produksi (WIUP) milik perusahaan swasta di perairan laut Matras, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Pasalnya ujar Sumanto selaku nelayan Lingkungan Matras, ada dua unit KIP yang hingga kini belum pernah menyalurkan dana kompensasi ke pihak mereka.
“Enggak pernah sekali dapat, dan enggak pernah tahu,” ungkap Sumanto ketika diwawancara Kamis (11/11/2021) sore di tambat labuh laut Matras.
Lelaki renta kelahiran Lingkungan Matras itu berharap adanya keadilan dari pihak panitia pengelola dana kompensasi KIP maupun pihak perusahaan yang beroperasi di WIUP swasta tersebut.
“Jangan ada ketimpangan sesama nelayan. Itu yang dapatnya, pak, banyak nelayan luar. Bukan nelayan Matras yang asli. Cuma berlabuh di tempat kita,” protes Sumanto.
Baca Juga :
- Dengarkan Taklimat Presiden Prabowo, Kader Gerindra Kepri Kompak Menuju Hambalang
- Forki Karimun Kirim 4 Atlet Berprestasi di Kejuaraan 02SN Tingkat Nasional
- PP FSP NIBA SPSI Gelar Konsolidasi dan Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Lingga
Sedangkan untuk nelayan asli Lingkungan Matras sendiri, lanjut dia, hanya beberapa orang saja yang mendapatkan dana kompensasi.
Karena itu pihaknya sebagai nelayan meminta aparat penegak hukum untuk melakukan audit penggunaan dana kompensasi KIP tersebut supaya hak-hak nelayan setempat dapat diakomodir sesuai peruntukannya.
Senada dengan Sumanto, Eta mewakili rekan-rekan sesama nelayan asal Lingkungan Matras juga mengeluhkan hal yang sama.
“Bulan tadi dapat, pak. Tapi sudah satu bulan ini tidak dapat,” akui Eta.
Baca Selengkapnya…
