Aliansi Masyarakat dan Nelayan Adakan Aksi Desak PT Timah Tbk Buka Tambang Rakyat di Laut Matras

Berita Terkini Batam

Mantan Kepala Lingkungan Sinar Jaya itu juga meminta kebijaksanaan dari PT Timah Tbk supaya memberikan kesempatan masyarakat untuk menjalankan kegiatan penambangan bijih timah jenis ponton “upin-ipin” tersebut.

“Jujur aja, banyak masyarakat kami terlilit utang di zaman Covid-19. Gara-gara hal yang kecil karena membuka ponton TI [jenis] ‘upin-ipin’ ini,” keluhnya.

Dibacakan pula petisi tuntutan oleh Junaidi mewakili kelompok nelayan tradisional asal Lingkungan Matras, dengan bunyi tuntutan sebagai berikut:

  1. Kami mendukung penuh penambangan rakyat di perairan laut Matras dan Sinar Jaya Jelutung;
  2. Mendesak PT Timah Tbk memberikan izin kepada masyarakat untuk menambang bijih timah di perairan Matras dan Sinar Jaya Jelutung;
  3. Mengutuk keras aksi arogansi PT Timah Tbk yang telah mengusir, melarang, dan mengancam masyarakat menambang bijih timah di perairan Matras dan Sinar Jaya Jelutung;
  4. Apabila tidak ada respon positif dari PT Timah Tbk kami akan melakukan unjuk rasa damai di kantor pusat PT Timah Tbk, dan institusi terkait, untuk menyampaikan tuntutan kepada bapak Presiden RI Joko Widodo agar mengganti seluruh direksi PT Timah Tbk karena tidak berpihak kepada rakyat kecil.

Mengatas-namakan nelayan Matras, Junaidi kembali menekankan agar PT Timah Tbk dapat mengakomodir aspirasi mereka sebagai nelayan setempat yang paling terimbas dari kegiatan Kapal Isap Produksi (KIP) di perairan laut sekitar.

“Kami nelayan berharap dapat turut bisa melakukan penambangan di beting laut Matras dan Sinar Jaya Jelutung. Tolong PT Timah dengarkan aspirasi kami,” tutup Junaidi di depan rekan-rekannya sesama nelayan.

Selanjutnya agenda aksi ditutup dengan menandatangani petisi di selembar spanduk putih sebagai bentuk dukungan masyarakat yang berprofesi sebagai penambang maupun nelayan setempat.

Exit mobile version