Resdianto pun menerangkan kalau pihaknya telah berupaya mengajukan pembukaan slot Ponton Isap Produksi (PIP) untuk beroperasi di perairan laut Matras dan sekitarnya ke pihak PT Timah Tbk.
Namun dikarenakan upaya tersebut belum juga terealisasi, membuat masyarakat setempat kemudian berinisiatif untuk membuka tambang timah skala kecil atau disebut juga tambang inkonvensional (TI) jenis ponton “upin-ipin” di perairan laut tersebut yang diketahui telah beroperasi selama beberapa bulan belakangan ini.
Tapi akibat adanya penertiban dari pihak PT Timah Tbk lantaran tidak berizin, membuat masyarakat setempat akhirnya tidak bisa bekerja lagi sampai hari ini.
Sedangkan kerugian masyarakat sendiri, lanjut Resdianto, mencapai miliaran rupiah, dengan taksiran biaya pembuatan peralatan tambang timah jenis ponton “upin-ipin” itu menelan biaya sekitar Rp30.000.000 per unitnya.
Sementara dikatakan olehnya saat ini terdapat puluhan peralatan tambang timah jenis ponton “upin-ipin” yang terbengkalai begitu saja di pinggir pantai Matras dan Ake.
Ia berharap adanya kebijaksanaan sosial dari PT Timah Tbk agar dapat mempertimbangkan aspirasi dari masyarakat dan nelayan setempat mengenai hal ini.
“Kami tidak ingin merengek dan mengemis terhadap pemerintah atau perusahaan. Kami hanya ingin diberikan kesempatan menambang di laut dan di tanah kami sendiri. Kami tidak pula bekerja kucing-kucingan dihantui rasa was-was untuk menafkahi anak dan istri kami di rumah,” ungkap Resdianto dalam orasinya yang sontak disambut tepuk tangan oleh masyarakat dan nelayan yang hadir.
Selain itu, Sopian sebagai tokoh masyarakat yang mewakili Kelurahan Sinar Jaya Jelutung saat hadir di tempat mengharapkan pihak DPRD Kabupaten Bangka untuk menganulir hasil kesepakatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) beberapa waktu lalu agar PIP di perairan tersebut dapat segera beroperasi.
“Kami berharap kepada dewan yang terhormat sekiranya RDP kesepatan yang lama itu diakhiri, dan dibuka RDP yang baru. Karena kalau tidak begitu surat perintah kerja (SPK) [PIP] kita tidak akan keluar,” ujar Sopian.
Halaman Selanjutnya…

