Trenggalek, Owntalk.co.id – Ujian praktik SIM di Satuan Lalu Lintas Polres Trenggalek, Jawa Timur sekilas tampak biasa. Namun jika dicermati ada hal yang unik dan jarang ditemui di tempat lain mungkin satu-satunya di Indonesia. Salah satu petugas merupakan seorang difabel yang tidak memiliki tangan secara sempurna.
Kedua tangan Subandi, pegawai lepas harian (PHL) Satlantas ini mengalami cacat sejak lahir. Hanya sebatas lengan bagian atas yang dimiliki dan digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Termasuk menjalankan tugasnya sebagai salah satu petugas pemandu ujian praktik SIM.
“Di sini saya bertugas untuk memperagakan bagaimana cara melakukan ujian praktik dengan melewati berbagai rintangan. Mulai dari rintangan zig-zag, tikungan tajam, hingga angka 8 ,” kata Subandi saat ditemui Owntalk.co.id di kantor Satpas SIM Mapolres Trenggalek di Jalan Brigjen Soetran, Kamis (21/10/2021).Â
Setiap pagi, setelah para pemohon SIM berkumpul dan mendapatkan pengarahan dari penguji tentang apa yang harus dilakukan dalam ujian praktik, Subandi-lah yang bertugas pertama kali mencoba lintasan ujian.
Baca Juga :
- Semarak Ramadan, BI Kepri Siapkan Rp2,3 Triliun untuk Penukaran Uang Baru!
- Rapat Dengan Seluruh OPD, Pemprov Kepri Bahas Penataan Pegawai Non-ASN dengan Skema Outsourcing
- Dukung Pemberantasan Korupsi, SPP UPms I Sebut Pertamina Sediakan BBM Berkualitas
Pria berusia 40 tahun itu dengan lincah mengendarai sepeda motor jenis bebek manual maupun matic dan melibas semua rintangan yang ada, tanpa sedikitpun menyentuh pembatas yang ada di dalam lintasan.
Selain menjadi trainer, Subandi juga membantu tim penguji untuk mengawasi jalannya ujian praktik yang dilakukan oleh para pemohon SIM.Â
Halaman Selanjutnya…