Batam, Owntalk.co.id – Gubernur LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) mendesak agar Pemerintah Provinsi membuat kebijakkan penghapusan test polymerase chain reaction (PCR). Langkah itu diharapkan nya agar dapat menstimulus percepatan pemulihan ekonomi.
Menurut Dia, Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) tidak menysaratkan hasil dari tes tersebut sebagai syarat bepergian menggunakan angkutan umum. Selain itu, syarat tersebut juga dinilai memberatkan masyarakat.
Lebih lanjut, Mnur menyebut adanya persyaratan tes cepat maupun tes PCR untuk bepergian menggunakan angkutan udara akhirnya menjadi ladang bisnis baru, alih-alih menjadi upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Baca Juga :
- Bupati Karimun Membuka Turnamen Sepak Takraw Tingkat Pelajar
- Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Bikin Pasar Bukit Tembak Sepi, Pedagang Lokal Karimun Merugi
- Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada 10 Tokoh, Termasuk Soeharto dan Gus Dur
Oleh karenanya, Kepada Gubernur Ansar, Mnur berharap agar dapat mengevaluasi bahkan mengeksekusi kebijakan pemberhentian test PCR sebagai syarat untuk bepergian kedalam ataupun keluar Kepri.
“Hemat kami, Jika pak Gubernur Ansar merealisasikan kebijakkan itu, maka perekonomian di Kepri akan mulai menggeliat lagi,” kata Mnur. Minggu, (19/9/2021).
Hal tersebut, kata Mnur akan mendongkrak kembali jumlah kunjungan wisatawan yang akan berkunjung ke Kepri. ” Dampaknya, Perhotelan, Kuliner hingga perdagangan lainnya akan kembali hidup,” kata dia. (Ack)

