Jakarta, Owntalk.co.id – Akhir-akhir ini telah beredar postingan oleh seorang dokter yang menyatakan bahwa dirinya tak percaya Covid-19. Postingan itu berasal dari sebuah acara talkshow dengan Hotman Paris bersama dr Lois Owein.

Setelah itu disusul pula tulisan tangan sang dokter yang menyatakan bahwa banyaknya korban yang selama ini meninggal diakibatkan oleh interaksi antar obat bukan akibat dari covid-19.

Akibat tulisannya itu, dr Lois diamankan oleh pihak kepolisian Unit 5 Subdit Tindak Pidana Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya pada Minggu (11/7) sekitar pukul 16.00 WIB.

Namun pada selasa (13/7) siang, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyatakan telah membebaskan dr Lois Owein.

“Yang bersangkutan menyanggupi tidak akan melarikan diri. Oleh karena itu saya memutuskan untuk tidak menahan yang bersangkutan,” ungkap Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi.

Slamet menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan klarifikasi terkait pernyataan Lois yang beredar di sosial media. Ia juga menambahkan bahwa dengan langkah ini pihak kepolisian mengedepankan prinsip keadilan restoratif agar permasalahan ini tak terulang di tengah masyarakat.

“Kami melihat bahwa pemenjaraan bukan upaya satu-satunya, melainkan upaya terakhir dalam penegakan hukum, atau diistilahkan ultimum remedium. Sehingga, Polri dalam hal ini mengedepankan upaya preventif agar perbuatan seperti ini tidak diikuti oleh pihak lain,” ujarnya.

Pihak kepolisian juga menyatakan bahwa Lois telah memberikan klarifikasi bahwa gelar dan profesi dokter yang diakuinya itu tidak memiliki kebenaran.