110 Calon Siswa SMPN 30 Batam Tertolak, Pemko Carikan Solusinya

Batam, Owntalk.co.id – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 30 Batam, merupakan salah satu sekolah yang terfavorit di wilayah Bengkong. Karena hal tersebut banyak calon orang tua murid yang ingin mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut, Sabtu (03/07/2021).

Sekitar 110 calon siswa yang mendaftar ke SMP tersebut tertolak. Karena kuota penerimaan siswa baru tahun ajaran 2021/2022 disekolah tersebut telah penuh. Maka dari itu, pihak sekolah mengadakan pertemuan dengan seluruh wali murid yang anaknya tertolak di SMP tersebut. Pertemuan itu dihadiri oleh Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, Walikota Batam Muhammad Rudi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi.

Kepala SMPN 30 Batam, Nyorita S.Pd., mengatakan, pihaknya sengaja mengundang para wali murid untuk bertemu dengan pemerintah kota Batam. Dalam pertemuan tersebut ada beberapa langkah yang disarankan oleh Pemko Batam.

“Calon siswa yang mendaftar tahun ini sekitar 387 orang, sementara Rencana Daya Tampung (RDT) kita hanya 324. Yakni 36 orang untuk satu kelas. Jadi yang tertolak sebanyak 110 orang,” ungkapnya kepada Kantor Berita Owntalk.

Lanjut Nyorita, untuk meyelesaikan dan mencari solusi 110 calon siswa yang tertolak itu dikumpulkan semua orang tuanya. Dimana hasil pertemuan yang dilakukan bersama Wakil Gubernur Kepri dan Walikota Batam itu solusinya 110 siswa yang tertolak itu akhirnya diterima.

“Karena orang tua calon siswa yang tertolak itu tetap minta agar anak-anaknya tetap sekolah di SMPN 30 tersebut. Caranya jumlah kelas yang 36 siswa dalam satu rombel dijadikan 40 orang dan ditambah lagi satu rombel,” jelasnya.

Jadi, sekarang semua yang tertolak sudah ditampung semuanya. Dimana jumlah siswa dalam satu kelasa dari 36 menjadi 40 dan ditambah lagi satu rombel. Itu diputuskan oleh Walikota dan Wakil Gubernur.

Sementara itu Walikota Batam Muhammad Rudi, menuturkan, hari ini pihaknya meminta sekolah untuk dapat menampung siswa yang tertolak tersebut. Dengan solusi penambahan rombel atau kelas.

“Kami meminta setiap sekolah untuk mengakomodir siswa zonasi yang tidak tertampung tersebut. Baik itu dengan penambahan rombel ataupun kelas,” katanya.

Walikota Batam menambahkan, nantinya untuk setiap siswa akan dilakukan vaksinasi. Agar semuanya bisa terhindar dari covid 19. Selain itu kita juga memperhatikan prokes yang ada di sekolah.

“Kita berencana akan memberikan seragam sekolag gratis nantinya, namun itu masih direncakan dahulu. Selain itu kita ingin semua siswa nnti di vaksin, agar bisa terhindar dari virus corona,” Tutupnya. (Haykal)

Exit mobile version