Puskesmas Tak Punya Vaksin Rabies, Seorang Bocah Tewas Tergigit Anjing

Berita Terkini Batam

Jakarta, Owntalk.co.id – Bocah berinisial RA (10) dinyatakan tewas setelah digigit anjing milik tetangganya. Ibu RA (10), Lili, bercerita, anaknya meninggal karena susahnya mencari vaksin rabies di Medan, Sumatera Utara.

Dia mengaku harus mengelililngi rumah sakit di Medan untuk mencari obat.

“Jumat (11/6) kita pergi ke Rumah Sakit Adam Malik untuk mencari vaksin itu, ternyata di sana kosong. Rumah Sakit Adam Malik menunjukkan coba mencari ke klinik Bestari ke Petisah, ternyata di sana juga kosong,” ucap Lili (16/6)

Penelusuran Lili demi menemukan obat yang dicari tidak kunjung ditemukan di berbagai tempat.

“Dari sana kita disuruh cari lagi ke klinik lain mana tahu ada, kita cari, dan ternyata di semua klinik tidak ada,” Ujar Lilil

“Kita cari ke semua apotek ternyata kosong, cuma ada satu apotek (yang menyediakan obat), yaitu Kimia Farma. Kita beli udah dua kali,” tambahnya

Setelah diberi suntikan obat, Lili mengatakan anaknya tak kunjung sembuh. Bahkan anaknya sempat mengeluarkan liur dan lumpuh sebelum meninggal.

“Hari Sabtu panasnya naik-turun, terus dia mulai menunjukkan, menjulurkan lidahnya, sudah seperti anjing gitu. Kepanasan, tidur aja, nggak mau makan, asal makan muntah, liurnya keluar, jalan pun udah nggak bisa, seperti lumpuh,” jelasnya.

Menanggapi pemberitaan tersebut, Bobby Nasution, Wali Kota Medan menyoroti keadaan fasilitas kesehatan di Kota Medan.

“Ini yang saya sampaikan juga, kita di Kota Medan masalah kesehatan, yang di punya kita sendiri, di rumah sakit kita sendiri, puskesmas kita sendiri, ini kalau belanja obat-obatan dan segala macam harus dilihat juga jangan asal belanja, yang nggak jelas-nggak jelas,” Ujar Bobby

Baca Juga :

Dalam wawancaranya ini pula, Bobby berjanji akan menyediakan vaksin rabies kedepannya di beberapa puskesmas.

“Nah ini nanti coba kita lihat, nanti akan saya pelajari lagi, bila perlu kita adakan, biasanya ada juga ya suntik rabies untuk hewan-hewan peliharaan yang dimiliki masyarakat. Nanti coba kita komunikasikan sama dokter-dokter hewan dan petshop dan segala macam. Kita bisa kerja sama untuk suntik rabies pada hewan-hewan peliharaan,” ujar Bobby. (Ir)

Exit mobile version