Batam, Owntalk.co.id – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) GICI, menjalin kerjasama pada Bidang Block Chain. MoU tersebut terlaksana untuk mendukung program pemerintah dalam upaya mewujudkan Kampus Merdeka, Rabu (16/06/2021).

Teknologi blockchain sendiri mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tidak hanya dibidang cryptocurrency, dengan Bitcoin blockchain berhasil mendobrak tatanan keuangan dunia.

Ketua STMIK GICI Zainul Munir, S.T., MeTC., Menuturkan, pihaknya menggelar MoU dengan Discas Vision untuk mewujudkan program kampus merdeka. Ada beberapa keunggulan yang didapat oleh mahasiswa dalam program tersebut.

“Kerjasama ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang bernama Kampus Merdeka. Hal ini merupakan langkah awal dari dimulainya penyusunan kurikulum teknologi blockchain untuk mahasiswa ilmu komputer dan sejenisnya,” ungkapnya kepada kantor berita Owntalk.

Lanjut Munir, Keunggulan blockchain antara lain adalah penyimpanan data yang aman, terdistribusi, berkualitas tinggi, desentralisasi data dan disintermediasi. Teknologi blockchain memiliki potensi besar untuk mengubah model bisnis konvensional, dan bahkan menghadirkan model bisnis yang selama ini belum ada.

“Seperti yang kita ketahui, teknologi blockchain sendiri berorientasi publik dan bersifat terbuka. Sebab, setiap pihak bisa menggunakannya, termasuk urusan smart contract dan aplikasi desentralistik (Decentralized Applications/dApp) di atas jaringan blockchain itu,” Jelasnya.

Baca Juga :

STMIK GICI sebagai salah satu Kampus IT di Kepulauan Riau, terbuka terhadap perkembangan platform teknologi baru. Untuk itu maka pihaknya melakukan MoU pada, Jumat (11/05/2021).

Usai melakukan MoU, Kegiatan dilanjutkan dengan Webinar Teknologi Block Chain bersama peserta dari Civitas Akademika Kepulauan Riau. Acara tersebut dibuka oleh Ketua APTISI Wilayah X-D, Ketua APTIKOM Kepulaun Riau dan disambut secara semangat oleh Dosen-dosen dan mahasiswa Kepulauan Riau. (Haykal)