Batam, Owntalk.co.id – Dalam rangka mengevaluasi kinerja Walikota Batam, H. Muhammad Rudi. Cipayung Plus Kota Batam menggelar rapat evaluasi yang bertempat di SMK Muhammadiyah Batu Aji, Kota Batam, Minggu (13/06/2021).
Kegiatan ini merupakan kerjasama dari enam organisasi yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Batam antara lain, PMII, IMM, PMKRI, GMNI, dan Organisasi kedaerahan Himit Batam
Kegiatan ini digelar karena mahasiswa merasa resah dengan belum adanya angka penurunan yang signifikan terkait kasus positif Covid-19.
Ketua IMM Batam, Ahmad Dhua mengatakan, karena belum ada angka penurunan yang signifikan di kota Batam, ia merasa pemerintah jauh dari kata siap dalam menangani pandemi Covid-19.
“Kita melaksanakan diskusi ini agar masyarakat tau sejauh mana kinerja pemerintah dalam menangani Covid-19 di Batam, Dimana pemerintah masih jauh dari kata siap menangani pandemi ini, sehingga banyak masyarakat terpapar,” ujarnya.
Baca Juga :
- Polda Kepri Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu ke-96
- Konflik Pulau Rempang: DPR Desak BP Batam dan Pemkot Batam Bertanggung Jawab
- Gedung DPRD Kabupaten Pekalongan Dilalap Api, Diduga Korsleting Listrik
Ketua HMI Batam, Firman Ardiansyah juga mengatakan bahwa, dampak dari Covid-19 ini menyentuh semua lini kehidupan, baik masyarakat hingga pelajar.
“Ini sangat berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di Indonesia terkhusus kota Batam, maka tentu ini harus ditangani baik oleh pemerintah kota Batam,” ungkapnya.
Firman menambahkan, dengan melihat grafik penyebaran Covid-19 yang terus meningkat ditambah dengan percepatan vaksinasi yang jauh dari target yang diharapkan, ia merasa pesimis bahwa Batam bisa segera pulih dari pembatasan sosial dalam waktu dekat.
Maka perlu dilakukan rencana-rencana strategis demi menurunkan grafik penyebaran Covid-19 di Kota Batam.
Diakhir kegiatan ini diketahui, Cipayung Plus kota Batam akan mengirim surat kepada DPRD Kota Batam sebagai rencana tindak lanjurt untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Walikota Batam. Yang mana nantinya akan membahas lebih lanjut penanganan Covid-19 dan perlukah tindakan turun ke jalan untuk menuntut beberapa poin yang telah disepakati. (*)